Friday, January 29, 2010

Kiat Melamar Beasiswa ke Jepang


Oleh: Dr Jumiarti Agus

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap orang punya kiat berbeda, namun tetap saja kiat umum yang dilakukan lebih kurang sama. Alhasil, begitu Anda memutuskan memilih Jepang sebagai tempat studi dan berjuang mendapatkan gelar profesor, tahapan pertama yang harus dilalui adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi.

Sama halnya ketika ingin mencari pekerjaan, tentu Anda pun harus tahu tentang perusahaan yang akan dilamar. Begitu juga ketika memutuskan untuk studi ke Jepang, mulailah mengumpulkan dan menggali informasi lebih luas dan dalam. Bisa saja informasi oral dari seseorang yang pernah sekolah di Jepang, melalui buku, internet, surat kabar, dan sebagainya. Informasi tersebut, misalnya, mulai tentang dinamika sekolah di Jepang, suka dan duka sekolah di negeri orang, biaya, dan lain-lainnya.

Budaya dan perilaku orang Jepang

Sangat penting mengetahui budaya, perilaku, dan karakter orang Jepang. Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan adaptasi Anda kelak, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Dengan demikian, akhirnya Anda tidak terkaget-kaget ketika hidup di Jepang. Banyak yang tidak bisa survive studi dan hidup di Jepang hanya lantaran tidak berhasil beradaptasi.

Sistem pendidikan

Sebaiknya Anda juga harus mengetahui informasi khusus terkait pilihan studi, baik untuk jenjang D-3, S-1, S-2, maupun S-3. Pelajari juga sistem pendidikannya karena masing-masing tingkatan sangat berbeda, misalnya di Tanah Air, S-1, S-2, dan S-3 merasakan kuliah di dalam kelas.

Di Jepang, mahasiswa S-3 tidak perlu mengambil kelas. Untuk lulus S-3, Anda harus mampu membuat publikasi di jurnal internasional, sesuai dengan persyaratan di departemen Anda dan masih banyak lagi hal lain.

Informasi tentang beasiswa

Anda juga harus mencari informasi-informasi tentang beasiswa yang tersedia. Bisa didapatkan di kedutaan besar, melalui koran, internet, melalui situs perguruan tinggi di Jepang, atau mendatangi presentasi beasiswa yang sering dilakukan di Tanah Air. Silakan mempelajari semua informasi dan persyaratan untuk melamar beasiswa tersebut, yang salah satunya bisa dilihat di Kompas.com ini edukasi.kompas.com/beasiswa.

Informasi tentang iklim

Terbentang membentuk busur pada arah barat laut Samudra Pasifik di tepi timur Benua Eurasia, negara Jepang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil, dengan luas sekitar 378.000 km² membentang dari selatan ke utara sepanjang 2.500 km dan terletak pada sekitar 20°-46° LU. Pulau-pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.

Honshu terbagi dalam 5 daerah, yaitu Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, dan Chugoku. Sekitar tiga perempat dari daratan Japang terdiri atas daerah pegunungan dan perbukitan, sedangkan tanah datar yang tersedia untuk lahan dan pengembangan kota sangat terbatas. Di daerah yang terbatas inilah tinggal lebih kurang 130 juta penduduk.

Iklim Jepang berubah dengan pergantian 4 musim yang jelas karena Jepang terletak hampir di pusat daerah beriklim sedang. Musim semi dan musim gugur sangat nyaman. Pada musim panas (Juli-Agustus) angin bertiup dari Samudra Pasifik sehingga menjadikan Jepang sangat panas. Sebaliknya, pada musim dingin (Desember-Februari) angin bertiup dari daratan dan menjadikan Jepang sangat dingin.

Di Kepulauan Hokkaido, pada bulan Juni berlangsung tsuyu (musim hujan) dan hampir setiap hari turun hujan. Di samping itu, karena kepulauan Jepang memiliki struktur daratan yang rumit dan memanjang dari selatan ke utara, adanya perbedaan iklim yang mencolok antardaerah merupakan kekhasan tersendiri.

Di Hokkaido dan Honshu sekitar Laut Jepang, pada musim dingin curah saljunya tinggi. Dengan memanfaatkan perubahan musim seperti ini, berbagai macam olahraga pantai dan olahraga musim dingin bisa dinikmati dengan menyenangkan.

Musim dingin sangat dingin dan musim panas pun sangat panas. Untuk hal ini dibutuhkan kondisi fisik yang kuat. Oleh karena itu, kondisi fisik yang sehat adalah suatu persyaratan mutlak yang harus Anda penuhi.

Dus, jangan Anda membohongi kondisi kesehatan Anda! Khususnya pada saat Anda melakukan pengisian formulir beasiswa. Dalam beberapa kasus, mahasiswa mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Untuk itu, semakin dalam Anda mengetahui informasi yang sudah semestinya Anda ketahui, semakin besar pula semangat juang dan kesempatan mendapatkan beasiswa dan studi di Jepang.

Penulis adalah alumnus Tokyo Institute of Technology dan Peneliti di Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA) di Tokyo, Jepang

Setelah menghimpun informasi mengenai budaya dan perilaku orang Jepang, sistem pendidikannya, serta informasi tentang beasiswa di sana, kini Anda harus membuat keputusan. Tanyakan secara serius pada diri Anda, apakah Anda benar-benar siap dan tertarik studi di Jepang?

Bila ada hal yang tidak bisa Anda penuhi, sementara hal itu merupakan syarat mutlak, mungkin lebih baik Anda mencari beasiswa di negara lain. Namun, jika Anda sangat teguh dan mantap, lanjutkan perjuangan Anda. Ini tahapannya:

Studi D-3 dan S-1

Anda harus tahu jenis beasiswa yang tersedia. Untuk S-1 ada beasiswa dari Monbukagakusho, Mitsui, serta dari Departemen Transmigrasi. Namun untuk D-3, sejauh ini hanya ada beasiswa dari Monbukagakusho.

Semua beasiswa tersebut bisa dilamar di negara asal. Silahkan pelajari di situs-situs terkait pemberi beasiswa di atas. Seleksi biasanya mulai dari seleksi administrasi, tes kemampuan akademik dan terakhir wawancara. Detilnya? Nanti akan dibahas dalam kiat-kiat mendapatkan beasiswa S-1.

Studi S-2 dan S-3

Khusus untuk melamar beasiswa program S-2 dan S-3, Anda harus mengikuti beberapa tahapan berikut. Umumnya, antara satu beasiswa dan beasiswa lain baik yang berasal baik dari Pemerintah Jepang maupun perusahaan Jepang untuk studi S-2 dan S-3, memiliki persyaratan yang hampir sama. Langkah-langkahnya antara lain:

- Pelajari dulu beasiswa yang akan Anda lamar.

Pahami semua persyaratan dan prosedur aplikasinya. Catat tanggal-tanggal penting dan tidak boleh dilupakan. Hal ini agar Anda tidak terlambat dalam proses seleksi beasiswa tersebut. Beberapa beasiswa untuk S-2 dan S-3 misalnya adalah Monbukagakusho, Panasonic, Hitachi, dan lain-lainnya.

- Tentukan minat Anda (Mencari Profesor)

Berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia, melamar masuk S-2 dan S-3 tidak melalui pintu universitas, melainkan lewat seorang profesor pembimbing. Ya, profesor adalah gerbang untuk Anda memasuki sebuah universitas. Artinya, jika sudah diterima oleh professor, kurang lebih Anda akan diterima di universitas, karena professor akan berjuang untuk Anda agar bisa masuk universitas.

Di Jepang, bidang-bidang kajian/penelitian dilakukan secara spesifik. Sangat jarang orang menyebut laboratoriumnya seperti di negara kita, misalnya laboratorium kimia organik, kimia analitik, atau biokimia, dan sebagainya. Hal itu disebabkan karena sudah sangat berkembanganya riset dan penelitian di tingkat perguruan tinggi di Jepang.

Sebutlah, misalnya, bidang biokimia yang akan berkembang menjadi departemen bioscience, bioengineering, atau bioprotein, dan lain-lainnya. Departemen-departemen ini masing-masing terdiri dari banyak laboratorium dengan beragam penelitian yang spesifik dan mendalam. Hal itu menyebabkan riset di perguruan tinggi di Jepang terpakai di banyak industri di negaranya sendiri.

Namun, untuk menentukan minat Anda dalam rangka mendapatkan seorang profesor, pelajarilah lebih dulu homepage salah satu universitas di Jepang. Bila masih blank, Anda bisa memulainya dari universitas terkenal seperti Tokyo University, Tokyo Institute of Technology, Kyoto University, dan masih banyak lainnya.

Dari situs universitas-universitas itu, Anda kemudian masuk ke situs departemen yang ada. Akhirnya, di situlah Anda bisa membuka homepage masing-masing milik para profesor, baik yang masih berdekatan dengan minat atau penelitian Anda di Indonesia atau justeru bidang yang ingin Anda pelajari.

Anda juga dapat langsung membuka situs researcher. Di sana Anda akan menemukan beragam informasi tentang bidang yang Anda cari dan sekaligus professor yang sesuai dengan bidang Anda.

Bila semua langkah di atas sudah Anda penuhi dan Anda merasa menemukan bidang yang cocok, Anda sebaiknya mencatat dan memelihara alamat itu dengan baik. Bagi Anda yang telah mempunyai profesor, apakah melalui rekomendasi pembimbing di Indonesia atau kolega di Jepang, tentu tahapannya akan lebih gampang.

Seperti diketahui, "posisi" seorang profesor di Jepang sangat penting sebagai pintu masuk ke universitas. Beruntungnya, banyak cara untuk mengejarnya, baik itu melalui rekomendasi kolega dekat atau dosen pembimbing di Indonesia yang mempunyai hubungan kerjasama dengan profesor terkait di Jepang.

Cara lainnya bisa juga ditempuh dengan mengunjungi situs-situs seperti Directory Database of Research and Development Activities atau Humanities Web Sites. Atau, bisa juga mencarinya melalui jurnal atau publikasi ilmiah, momen-momen ilmiah seperti seminar dan kongres, serta dari brosur-brosur yang sering ditempelkan di universitas untuk suatu keperluan tertentu.

Searching di internet, semisal lewat Google, juga bisa dilakukan dengan menggunakan kata-kata kunci tertentu sesuai spesifikasi atau minat keilmuan Anda. Beberapa milis beasiswa atau milis-milis Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) juga bisa Anda manfaatkan sebagai media pencarian informasi, apalagi milis adalah media komunikasi yang bisa digunakan langsung untuk bertukar informasi.

Mengeksplorasi homepage Profesor

Selanjutnya, eksplorasi penelitian dan publikasi profesor yang Anda minati itu. Khususkan dan fokuskan waktu Anda untuk mempelajari homepage profesor tersebut, sehingga akhirnya Anda mantap untuk mendalami dan mempelajari suatu bagian kecil dalam lingkup penelitiannya.

Biasanya, ada list jurnal yang telah dipublikasi dalam homepage profesor tersebut. Untuk itu, silahkan download dan pelajari. Dengan begitu, kelak Anda memunyai banyak bahan dalam berkomunikasi dengan sang profesor.

Selain itu, akan bagus sekali jika Anda pun mempersiapkan proposal dan memasukkan juga publikasi profesor tersebut ke dalam daftar referensi yang Anda rujuk.

Lakukan Komunikasi dan Pendekatan dengan Profesor

Biasanya, setiap profesor mencantumkan alamat email di situsnya. Maka, setelah banyak informasi Anda dapatkan dari homepage miliknya, mulailah untuk melayangkan surat kepadanya.

Anda bisa memulainya dengan perkenalan singkat tentang diri Anda, latar belakang pendidikan, serta bidang penelitian yang Anda geluti saat ini. Silahkan Anda mengungkapkan semuanya dalam kalimat yang cerdas, singkat, dan jelas.

Kebanyakan profesor sangat sibuk sekali, dan malas untuk membaca email yang terlalu panjang, apalagi pada tahapan perkenalan. Untuk itu, alangkah bagusnya bila bidang yang akan Anda pelajari tersebut beririsan dengan bidang penelitian profesor yang Anda tuju, sehingga komunikasi dapat mengarah pada ketertarikan Anda untuk belajar dengannya lebih lanjut.

Setelah komunikasi berjalan dan merasa sang profesor meresponnya dengan baik, ungkapkan ketertarikan dan keinginan kuat Anda untuk melanjutkan sekolah, ketertarikan untuk menjadi muridnya, dan sertakan alasan pasti memilih profesor tersebut sebagai pembimbing Anda.

Selanjutnya, Anda bisa mengirimkan hasil penelitian yang pernah Anda lakukan dengan dilengkapi proposal rencana penelitian yang akan Anda lakukan.

Meminta surat Latter of Acceptance

Umumnya, untuk melamar beasiswa ke Jepang dibutuhkan surat kesediaan professor sebagai pembimbing Anda. Untuk mendapatkan surat tersebut, akan lebih baik bila disertakan surat rekomendasi dari pembimbing di kampus atau atasan.

Mengingat profesor di Jepang sendiri tidak mengenal calon mahasiswanya, tampaknya cukup sulit untuk memberikan keputusan hanya berdasarkan dokumen saja. Selain itu, jarang sekali surat penerimaan sementara dari profesor diperoleh hanya melalui korespondensi singkat. Ya, perlu berkorespondensi berulang kali dan harus menunjukkan kesungguhan pada niat belajar Anda.

Wednesday, January 27, 2010

Mina Hayashi dinobatkan menjadi Miss Japan 2010

Mina Hayashi [23], mahasiswa tingkat empat studi filsafat Universitas Sophia berhasil meraih posisi teratas dalam ajang Miss Japan Contest ke-42 yang diselenggarakan di Shinjuku senin 25 Januari kemarin.

Gadis cantik kelahiran Perfektur Kagawa yang memiliki tinggi badan 167 cm dengan tubuh langsing berukuran 79-56-85 ini, tak mampu menahan harunya karena berhasil mengungguli 3662 pesaing lainnya. Hayashi berkata bahwa dia berharap untuk menjadi aktris sejak melihat penampilan Audrey Hepburn dalam film Roman Holiday, dan bercita-cita menjadi aktris seperti Sayuri Yoshinaga [64]. Hayashi, yang telah bermain piano dan belajar menyanyi sejak usia 5 tahun juga menambahkan bahwa dirinya menyukai pria yang tulus, dan ayahnya adalah salah satu contohnya. Selama tahun 2010 ini dia akan menjalankan kewajibannya sebagai miss Jepang dengan menghadiri berbagai event regional dan juga aktivitas kemanusiaan dan berkontribusi pada masyarakat.

Runner-up dalam kontes ini adalah Sayo Kojima [15] dan Kyoko Honda [21]. Ada pula Hanako Suzuki [18] yang berhasil menyabet The Sponichi Special Prize yaitu terpilih berdasarkan voting pada masyarakat umum sekaligus menjadi Miss Nature, Aimi Azuma [23] yang dinobatkan sebagai Miss Kimono, Ami Suzuki [21] sebagai Miss Marine Day dan Mana Hayashi [22] sebagai Miss Sky Day. [Cynthia/Megindo.net]

Source: www.japantoday.com, www.tokyograph.com

Namie Amuro artis Jepang terbaik se-Asia


Diva J-Pop Namie Amuro dinobatkan sebagai artis terbaik se-Asia karena album terbarunya yang berjudul PAST

Seperti yang dikutip Megindo.net dari Oricon.co.jp, album terbaru Namie tersebut tidak saja bercokol di peringkat puncak Oricon Charts Jepang, tapi juga di tangga lagu HMV Hong Kong J/K-Pop Weekly Charts periode 12 Desember 2009 - 26 Januari 2010 serta HIT FM Weekly Charts di radio Taiwan, juga di negara Korea dan Singapura yang penduduknya terkenal menggemari lagu-lagu J-Pop.

Kepopuleran Namie sendiri sudah terlihat ketika ia menggelar konser di negara Asia seperti konser ASIA MUSIC FESTIVAL IN Shanghai pada tahun 2002, So Crazy in Taipei dan AMURO NAMIE So Crazy Your in Seoul 2004, serta konser namie amuro BEST FICTION TOUR 2008-2009 di Taiwan dan Shanghai tahun lalu. [Lily / Megindo.net]

Tuesday, January 26, 2010

10 perilaku buruk penumpang KA di Jepang



Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan kereta api Jepang, Association of Japanese Private Railways mengenai perilaku penumpang kereta api. Hasil survei menyimpulkan bahwa suara adalah masalah besar, dan suara keras percakapan serta musik dari headphone menempati posisi utama dan suara nada dering telepon genggam berada pada posisi keempat.

Selain itu, banyak orang asing yang naik kereta bawah tanah dan kereta cepat di Jepang mengeluh mengenai aksi main dorong dan desak yang dilakukan rombongan orang yang akan naik kereta dan keengganan untuk memberi kursi kepada orang yang lebih tua dan perempuan hamil.

Survei yang melibatkan 4.200 responden tersebut tersebut membuat daftar perilaku buruk yang sering dikeluhkan oleh penumpang kereta api. Ada 10 perilaku buruk yang sangat mengganggu penumpang lain sebagai berikut :

1. Suara berisik percakapan, yang menyebar ke mana-mana;
2. Suara musik dari headphone;
3. Cara penumpang duduk;
4. Nada dering telefon genggam dan berbicara di telefon;
5. Mendorong, mendesak ketika naik dan turun dari kereta;
6. Memakai make-up;
7. Buang sampah;
8. Duduk di lantai kereta;
9. Naik kereta dalam keadaan mabuk;
10. Naik kereta yang padat penumpang sambil mendorong kereta bayi.

Jika Anda berada di Jepang dan akan naik kereta api, jangan lakukan 10 perilaku tersebut di atas. Sepertinya daftarnya akan bertambah panjang jika survei tersebut dilakukan di Indonesia. PT. KAI harus lebih memperhatikan kenyamanan penumpang kereta api.

Asal Usul Nama Jari dalam bahasa Jepang !!!

Kali ini mari kita simak bersama nama-nama jari di bahasa Jepang beserta artinya. Namun, kita tidak hanya akan mempelajari bahasa umumnya, tapi juga bahasa bayinya. Di bahasa Indonesia kita tentunya tahu bahasa seperti "mamam" (makan) yang biasa dipakai orang tua untuk berbicara dengan anak yang masih sangat kecil. Seperti itulah gambaran penggunaan bahasa bayi.

Dengan mengetahui arti masing-masing jari, kita bisa selangkah lebih dekat memahami cara berpikir dan filosofi orang Jepang. Sebelum memulai dengan nama lima jari yang ada, pertama perlu diketahui bahwa bahasa Jepang jari adalah yubi (指). Ingat baik-baik, karena itu akan dipakai di nama semua jari.

Jempol
Bahasa Jepang jempol adalah oya-yubi (親指). Artinya adalah jari orang tua. Karena oya juga bisa berarti "bos" seperti pada kata oyabun (親分, bos), saya pribadi suka mengingatnya sebagai bosnya para jari.
Bahasa bayinya adalah otousan-yubi (お父さん指) yang artinya jari bapak. Saya bocorkan saja sebelumnya, bahwa di bahasa bayinya kelima jari tersebut adalah satu keluarga .

Telunjuk
Bahasa Jepang telunjuk adalah hitosashi-yubi (人差し指) yang artinya jari penunjuk orang. hito berarti orang dan sashi berasal dari yubisasu (指差す) yang berarti menunjuk. Artinya kurang lebih sama dengan bahasa Indonesianya (telunjuk tentunya berasal dari tunjuk). Sepertinya menunjuk orang dengan jari kedua ini merupakan hal yang universal di budaya manapun.
Bahasa bayinya adalah okaasan-yubi (お母さん指) yang artinya jari ibu. Setelah bapak lalu sekarang ibu muncul. Lucu kan?

Jari tengah
Berikutnya adalah naka-yubi (中指) yang artinya... Jari tengah!!! Tidak ada yang menarik di sini karena sama persis dengan bahasa Indonesianya. Alasan dia disebut jari tengah pun seharusnya sudah jelas.
Bahasa bayinya adalah oniisan-yubi (お兄さん指) yang artinya jari kakak laki-laki. Ya, ceritanya dia anak pertama dari keluarga jari kita.

Jari manis
Jari yang karena pengaruh barat mengingatkan kita akan cincin kimpoi ini disebut kusuri-yubi (薬指) di bahasa Jepang. Ini berarti jari obat, dan itulah alasannya kenapa kamu bisa menemui anak-anak polos yang mengisap-isap jari manisnya di cerita-cerita agar sembuh dari penyakit. Dia disebut jari obat karena dahulu kala orang menggunakan jari ini untuk melarutkan obat-obatan ke air.
Bahasa bayinya adalah oneesan-yubi (お姉さん指) atau jari kakak perempuan.

Kelingking
Di bahasa Jepang nama jari ini sangat sederhana yaitu ko-yubi (小指) yang artinya jari kecil.
Bahasa bayinya adalah akachan-yubi (赤ちゃん指) yang artinya jari bayi.

Penutup
Hal yang paling menarik di sini tentunya adalah bahasa bayi untuk jari-jari tersebut. Kita punya ayah, ibu, kakak laki-laki (mas), kakak perempuan (mbak), dan adik bayi.

Saya akan menutup tulisan ini dengan pertanyaan lucu anak polos kepada ibunya:
Anak: "Terus, kok jari kakak laki-laki (tengah) lebih tinggi dari jari ibu (telunjuk)? Padahal kan kakak lebih pendek dari mama."
Ibu: "Kakak juga nanti kalau udah gede jadi lebih tinggi dari mama lo. Papa sekarang lebih gede dari nenek kan? Om Ken-chan juga lebih tinggi dari nenek kan?"
Sang anak langsung setuju.
Anak: "Terus kalo gitu kenapa jari bapak (jempol) lebih pendek dari jari ibu (telunjuk)? Bapak yang lebih pendek dari ibunya sih ada, tapi kan kebanyakan bapak lebih gede dari ibunya."
Ibu: "Bener juga ya. Tapi walaupun pendek kan jari bapak lebih gemuk lo. Gemuk kan artinya besar."

Monday, January 25, 2010

Jepang Kloning Sapi Legendaris Sebelum Mammoth


Memasuki Tahun Sapi (Year of Ox) di awal tahun 2009 ini, para ilmuwan Jepang mengumumkan kesuksesannya mengkloning sapi legendaris khas Jepang. Keberhasilan tersebut tidak sekadar prestasi baru penelitian bioteknologi di Jepang, tetapi membuka kesempatan untuk menyediakan stok pangan berkualitas yang terjamin di masa depan.

Jenis sapi yang berhasil dikloning adalah Hida-gyu yang merupakan sapi khas Prefektur Gifu, bagian tengah Jepang. Para peneliti dari Universitas Kinki dan lembaga riset peternakan Gifu berhasil menghasilkan empat ekor sapi kloning antara November 2007 dan Juli 2008. Namun, hanya dua ekor yang bertahan hidup sampai sekarang.

Keempat sapi kloning tersebut dikembangbiakkan dari sel testikel seekor sapi legendaris yang diberi nama Yasufuku yang merupakan cikal bakal sapi Hida-gyu. Testikel tersebut telah dibekukan selama 13 tahun sejak kematiannya.

Keberhasilan kloning sapi Hidqa-gyu ini menjanjikan dunia peternakan Jepang karena jenis sapi tersebut dikenal berkualitas tinggi dan berharga mahal. Pemerintah Jepang telah membentuk panel untuk menilai kelayakan daging kloning untuk konsumsi dan kelihatannya segera mengizinkannya seperti yang dilakukan Pemerintah AS dan negara-negara Eropa.

Namun, para peneliti mengatakan, tujuan utama riset saat ini adalah mempelajari jenis gen dan struktur protein yang membuat daging sapi Hida-gyu lebih lezat. Perlakukan terhadap sapi Hida-gyu memang terkenal unik karena sering kali peternak memberikan makanan sampanye dan secara rutin memijatnya.

Selain meneliti kualitas daging sapi, para ilmuwan Jepang juga menjadikannya batu loncatan sebelum menggapai ambisinya mengkloning hewan-hewan yang telah punah. Antara lain mammoth, sejenis gajah yang hidup di zaman es.

"Mimpi kami menciptakan mammoth, itulah mimpi besarnya," ujar Kazuhiro Saeki, profesor di Universitas Kinki seperti dilansir AFP. Saat ini para peneliti telah menemukan sumber sel mammoth dari Siberia. Namun, mereka belum berhasil menemukan cara mengekstrak dan menanam inti sel mammoth ke dalam sel telur gajah yang merupakan hewan paling dekat kekerabatannya sebelum menaruhnya ke dalam rahim gajah betina.

Friday, January 15, 2010

Mengapa Melanjutkan Studi ke Jepang?


Oleh: Dr Jumiarti Agus

JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang merupakan salah satu negara impian banyak orang, baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi. Tidak hanya pelajar dari Indonesia, tetapi juga banyak bangsa lain di dunia.

Sebagian di antara mereka memang datang dengan beasiswa dari pemerintah Jepang (Monbukagakusho). Tapi, tak sedikit yang datang dengan biaya pribadi pada awal kedatangannya.

Memang, sekarang ini persoalan jarak sudah bukan lagi penghambat melanjutkan studi ke luar negeri. Ya, ke manapun, termasuk Jepang. Banyak anak bangsa yang memilih berjuang di negeri orang untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahliannya.

Lalu, apa gerangan yang membuat ketertarikan mereka belajar di negeri orang, khususnya ke Jepang?

Aman didatangi

Bila Anda berniat untuk studi ke luar negeri, faktor keamanan tentu cukup penting untuk dipertanyakan. Di Jepang, tidak masalah bila berpergian ke mana-mana seorang diri. Bahkan, tidak terkecuali saat pulang ke rumah setelah larut malam lantaran saking betahnya melakukan riset atau membuat laporan penelitian di laboratorium.

Tak jarang, mahasiswa memang melakukan hal itu, yaitu pulang larut malam. Karena tradisi di sana, laboratorium adalah rumah kedua. Bagi mahasiswa, pulang ke rumah hanya untuk tidur saja.

Toh, tidak pernah ada seorang mahasiswa pun yang diganggu. Tidak pernah ada pencopet atau perampok. Tidak pernah bertemu dengan seseorang yang ingin menganiaya.

Tidak terbantahkan, Jepang memang negara dengan tingkat keamanan nomor 1 di dunia.

Perpaduan kebudayaan

Berada di kota-kota di Jepang, bukanlah pemandangan mengherankan manakala terlihat kuil-kuil kuno tegak berdampingan dengan gedung-gedung pencakar langit. Inilah kebudayaan Jepang dewasa ini, sebuah gabungan yang mengagumkan antara kebudayaan kuno dan baru, antara Timur dan Barat.

Seiring kemajuan teknologi media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk ke Jepang. Hal-hal baru dengan cepat pula tersebar luas di sana. Namun, kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berurat dan berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah yang bersangkutan, seperti halnya dialek daerah.

Berbeda sekali dengan kita, orang Indonesia, yang sangat mudah terpengaruh oleh budaya luar, dan terkesan enggan mempertahankan budaya leluhur kita. Di Jepang, kebudayaan tradisional adalah suatu daya tarik sendiri yang sangat menginspirasi banyak anak bangsa. Tak sedikit anak bangsa yang terlibat dan ingin mengikuti berbagai festival tradisional negaranya sendiri.

Ramah dan Menghormati

Kultur masyarakat Jepang umumnya ramah. Mereka menerima siapa saja tanpa memandang seseorang dari tampilannya. Mereka menilai semuanya adalah makhluk yang mempunyai hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik, sehingga membuat nyaman untuk berada di antara mereka.

Tidak ada pandangan sinis, pelecehan, dan sebagainya dari mereka terhadap pendatang pada umumnya. Kebebasan menjalankan ibadah dan hal-hal keagamaan juga dihormati oleh penduduk Negeri Sakura.

Memang, untuk memperoleh makanan halal terasa sulit. Namun, mereka akan dengan sabar menerangkan setiap komposisi makanan dari suatu produk atau dagangannya. Mereka dengan jujur mengatakan, "Maaf, sebaiknya ini jangan dikonsumsi," bila ternyata ada zat yang haram dalam suatu bahan makanan yang akan dibeli.

Pun, begitu dalam kesehariannya. Mereka dengan mudah memahami keberatan-keberatan seorang Muslim akan suatu kegiatan mereka yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Dengan syarat, kita harus memberitahunya dengan konsisten.

Penulis adalah alumni Tokyo Institute of Technology dan Peneliti di Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA) di Tokyo, Jepang
Bila Anda ingin datang ke Jepang untuk belajar, tentu Anda membutuhkan berbagai informasi, mulai dari proses masuk sekolah, aplikasi, ujian masuk, tempat tinggal, serta segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kelangsungan belajar dan hidup di Jepang.

Beruntungnya, semua informasi itu telah tertata dan terencana dengan sangat baik. Setiap kesulitan dan ada sesuatu yang Anda butuhkan, mereka siap dengan informasinya. Apalagi, sistem internet berkembang sangat pesat, segala informasi yang dibutuhkan dengan mudah dapat dicarikannya di internet.

Kalaupun tidak bisa membaca huruf kanji, setiap mahasiswa asing mempunyai tutor di laboratoriumnya. Sang tutor akan siap membantu kesulitan Anda.

Ya, pokoknya, segala sesuatunya sudah establish. Karena memang, mereka telah menyiapkan semua kenyamanan bagi orang asing. Sejatinya, hal tersebut menyebabkan siapa saja akan merasa nyaman dan yakin untuk studi ke Jepang.

Sistem dan kualitas pendidikan

Jepang merupakan salah satu negara yang sangat memperhatikan kualitas pendidikannya. Terbukti, untuk pendidikan tinggi, banyak universitas di Jepang yang berbenah diri dan memperbaiki sistem pendidikannya.

Masing-masing bidang ilmu berkembang sangat serius, dengan kajian riset yang dilakukan mendalam dan unik. Setiap profesor atau asisten profesor mempunyai laboratorium. Di sanalah mereka melakukan penelitian dengan sangat serius, terencana, dan punya output yang jelas.

Sarana dan prasarana penunjang kesuksesan studi pun sangat berlimpah. Tidak pernah ada kesulitan zat (chemical) dan alat untuk melakukan riset di laboratoriumnya. Alhasil, sulit dimungkiri, sebagai tempat menuntut ilmu, kondisi minimnya dana pendidikan di Jepang hampir tidak pernah ditemui. Sangat berbeda nyata dengan di negeri kita, Indonesia.

Mempublikasikan International Paper

Kemajuan pendidikan di Jepang terbukti dengan banyaknya publikasi internasional yang berasal dari laboratorium-laboratorium penelitian, baik di perguruan tinggi maupun di berbagai lembaga riset. Hal ini pun merupakan kesempatan baik bagi siapapun Anda, baik mahasiswa S-2 atau S-3, karena bersekolah di dalam negeri sulit sekali untuk bisa membuat publikasi international.

Pengalaman menulis di jurnal internasional adalah sesuatu yang sangat berharga, karena Anda akan mengetahui betapa pentingnya melakukan riset dengan keunikan atau orisinalitas sendiri. Anda akan mengerti cara menyampaikan dan mengemas informasi ilmiah.

Jurnal-jurnal itu, semuanya ditulis dengan bahasa ilmiah yang bisa dimengerti oleh orang lain. Sungguh suatu pengalaman yang sangat berharga sekali.

Kesempatan Keliling Dunia Melalui Seminar Internasional

Uang bukanlah kendala bagi banyak perguruan tinggi di Jepang. Selain kesempatan publikasi, mahasiswa juga berkesempatan besar untuk keliling dunia melalui seminar atau presentasi ilmiah di berbagai forum international. Kegiatan-kegiatan ini bisa terjadi selain di dalam negeri atau di Jepang sendiri.

Biasanya, laboratorium dengan mudah mengirim mahasiswanya untuk mengikuti pertemuan ilmiah yang diadakan. Hal tersebut tentu sesuai dengan bidang yang bersangkutan. Asalkan mempunyai data yang bisa ditampilkan, Anda bisa berpartisipasi di acara tersebut. Semua biaya dan kebutuhan sudah ditanggung oleh laboratorium, termasuk segala persiapan yang harus dilakukan.

Ya, sebutlah misalnya ketika Anda mengikuti presentasi poster. Kertas untuk mem-print poster pun disediakan oleh pihak laboratorium. Sungguh takjub saat kali pertama mengetahui hal ini.

Penulis adalah alumni Tokyo Institute of Technology dan Peneliti di Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA) di Tokyo, Jepang

Sangat mungkin, bagi mereka yang tidak mampu membayar uang sekolah dan tidak punya beasiswa untuk bebas uang kuliah. Hanya syaratnya, yang bersangkutan harus mendaftarkan diri untuk berhak mendapatkan keringanan atau bebas uang kuliah.

Di Tokyo Institute of Technology, misalnya, atau mungkin juga di universitas lain. Mahasiswa program S-3 akan diberikan tunjangan sebagai teaching assistant. Besarnya uang yang diterima hampir sama dengan beasiswa Monbukagakusho, yaitu sekitar 160 ribu yen per bulannya.

Bagi yang tidak mengajukan aplikasi permohonan gratis uang sekolah pun tidak perlu berkecil hati. Dengan modal arubaito (kerja paruh waktu), sangat mungkin untuk membayar uang sekolah. Sebutlah, misalnya mengantarkan koran pada pagi dan sore hari, Anda bisa bergaji 150 ribu yen perbulannya atau sekitar Rp 15 juta. Sementara uang sekolah di negeri hanya sebesar 270 ribu yen persemester.

Masih mau menunda pembayaran kuliah? Kenapa tidak, sebab hal itu pun bukan mustahil terjadi, karena pembayaran masih bisa dilakukan hingga hampir masuk semester baru berikutnya. Jadi, universitas sangat tidak kibishi (kaku) dalam urusan pembayaran uang sekolah. Semuanya bisa dikompromikan dan dimusyawarahkan.

Daya tarik lain

Tentunya, masih banyak hal-hal positif atau daya tarik lain yang akan membuat orang senang memilih Jepang sebagai negeri untuk tujuan studinya. Ya, mulai dari besarnya beasiswa yang umumnya bisa membuat makmur penerimanya, kebijakan negara dan sekolah (universitas) yang membuat mahasiswa dapat belajar dengan baik, atau sistem bimbingan profesor yang tidak menyulitkan mahasiswa.

Atau mungkin, ketertarikan karena ingin mendapatkan pekerjaan dengan mudahnya di Jepang? Masih panjang lagi rincian lainnya, termasuk menimba ilmu dari sistem dan peradaban bangsa Jepang untuk kita teladani. Maka, dengan segala paparan di atas, tidakkah Anda tertarik untuk belajar di Jepang?

Penulis adalah alumni Tokyo Institute of Technology dan Peneliti di Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA) di Tokyo, Jepang

Tuesday, January 12, 2010

MenentuKan Sifat Seseorang Dari Gol. Darah Menurut Penelitian ilmuwan Jepang


Beberapa hal tentang golongan darah yang mungkin anda ingin ketahui.
Yg paling gampang ngaret soal waktu :
1. B (krn nyantai terus)
2. O (krn flamboyan)
3. AB (krn gampang ganti program)
4. A (krn gagal dalam disiplin)

Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1. A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2. B (krn easy going tapi juga easy judging)
3. AB (krn asal beda)
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)

Yg paling bisa dipercaya :
1. A (krn konsisten dan taat hukum)
2. O (demi menjaga balance)
3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4. AB (mudah ganti frame of reference)

Menurut survey, gol darah yg paling disukai utk jadi teman :
1. O (orangnya sportif)
2. A (selalu on time dan persis)
3. AB (kreatif)
4. B (tergantung mood)

Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1. B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2. AB (double standard)
3. A (terlalu taat dan scrupulous)
4. O (sulit mengalah)

MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN :

Yg paling mudah kesasar/tersesat :
1. B
2. A
3. O
4. AB

Yg paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1. O (jago olah raga)
2. A (persis dan matematis)
3. B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo,
renang dan gulat jepang bergoldar B)
4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin :
1. O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2. A (krn berpribadi “minute” dan teliti)
3. B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4.AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)

Yg paling gampang nabung :
1. A (suka menghitung bunga bank)
2. O (suka melihat prospek)
3. AB (menabung krn punya proyek)
4. B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yg paling kuat ingatannya :
1. O
2. AB
3. A
4. B

Yg paling cocok jadi MC :
1. A (kaya planner berjalan)

MENYANGKUT KESEHATAN :

Yg paling panjang umur :
1. O (gak gampang stress, antibody nya paling joss!)
2. A (hidup teratur)
3. B (mudah cari kompensasi stress)
4. AB (amburadul)

Yg paling gampang gendut
1. O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3. A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)
4. AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)

Paling gampang digigit nyamuk :
O (darahnya manis)

Apa yg dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta :
- O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
- A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
- B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso
dsb)
- AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)

Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1. B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2. AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3. A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4. O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

[b]Yg paling cepet tertidur[ :/B]
1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2. O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)
3. AB (tergantung kehendak)
4. A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yg mudah menyerang :
- A (stress, majenun/linglung)
- B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
- O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
- AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)

Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :
- A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah
terlalu tegang dan serius)
- B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit,
meditasi, main catur)
- O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai,
jalan-jalan)
- AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan
bikin lega).

Yg paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1. A
2. B
3. O
4. AB

Friday, January 1, 2010

30.000 Warga Jepang Bunuh Diri Selama 2009


TOKYO - Semakin banyak warga Jepang bunuh diri. Selama tahun ini saja, lebih dari 30.000 penduduk di Negeri Matahari Terbit itu memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri.

Ironisnya, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam 12 tahun terakhir, meski pemerintah kian gencar melakukan konseling terhadap warganya yang bermasalah secara kejiwaan.

Data dari kepolisian nasional Jepang yang dirilis Jumat (25/12/2009) dan dikutip AFP, menyebutkan sebanyak 30.181 orang bunuh diri sejak Januari hingga November 2009.


Jepang Alami Penurunan Populasi Terbesar


Jepang mengalami penurunan populasi terbesar pada tahun 2009 sejak Perang Dunia kedua. Angka kelahiran selisih 75.000 jiwa dibandingkan angka kematian.

Seperti dikutip AFP, Japan Population Society menyebutkan, negara maju itu mengalami kejatuhan populasi yang cukup besar. Menurut data yang dikeluarkan Japan Population Society, Jumat (1/1/2010), jumlah kelahiran pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 1.069.000 jiwa. Namun, angka kematiannya jauh lebih besar, 1.144.000 jiwa.

Menurunnya populasi Jepang terus dialami dalam tiga tahun terakhir. Padahal, Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan kebijakan kesejahteraan bagi kalangan lanjut usia. Mereka, para kaum lansia, memiliki usia harapan hidup yang meningkat. Namun, banyak orang muda di Jepang justru menunda untuk berkeluarga karena alasan beban hidup dan memacu karier dalam pekerjaan.

Kecenderungan penurunan populasi ini menciptakan krisis demografi yang ditandai dengan, penduduk berusia lanjut memberikan beban keuangan pada sistem kesejahteraan. Sementara itu, jumlah penduduk berusia muda yang masih aktif bekerja jauh lebih sedikit.

sumber :

http://international.okezone.com/read/2009/12/26/18/288263/30-000-warga-jepang-bunuh-diri-selama-2009

http://internasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/13211865/jepang.alami.penurunan.populasi.terbesar

Entri Populer