Friday, November 25, 2011

Kamakura

Kamakura(鎌倉市), sebuah kota yang terletak 50 km barat laut dari Tokyo. Kota yang terletak di prefektur Kanagawa ini merupakan tempat yang populer untuk wisatwan asing & juga warga lokal karena di kota ini terdapat beberapa tempat wisata, terutama candi Budha dan kuil Shinto yang beberapa diantaranya dibangun 1200 tahun yang lalu. Sekarang saya akan mengajak kalian melihat beberapa diantaranya.


Kuil Hasedera

Pertama-tama kita akan melihat Kuil Hasedera. Asal-usul kuil ini menurut legenda dibuat pada tahun 721 setelah masehi oleh seorang biarawan yang saleh, bernama Tokudo Shonin. Biarawan ini menemukan sebuah pohon kapur barus besar di hutan pegunungan dekat desa Hase di daerah Nara. Dia menyadari bahwa ukuran batang pohon itu sangat besar, sehingga tersedia cukup bahan untuk membuat dua ukiran patung Kannon berkepala 11. Bagian bawah patung ini diabadikan di Kuil Hasedera, sedangkan bagian atas patung ini dibuang ke laut dengan doa supaya patung ini muncul kembali sebagai penyelamat manusia. 15 tahun kemudian patung ini terdampar di Pantai Nagai di Semenanjung Miura, tidak jauh dari Kamakura. Patung ini kemudian dibawa kembali ke Kamakura dan dibangun ulang oleh kuil tersebut.

Gerbang Kuil Hasedera


Lokasi ini cocok untuk para wisatawan yang ingin menghindari keributan dan kepadatan kota Tokyo.

Patung pelindung anak-anak

Patung-patung Budha seperti ini akan banyak ditemukan disini








Patung penjaga bayi yang tak terurus, diaborsi, tidak diinginkan, atau yang mati muda.



Patung ini diletakan di kuil untuk warga masyarakat di sana yang ingin meratapi anaknya yang meninggal ketika masih bayi atau anaknya yang tidak terurus atau janin yang diaborsi.




Gambar di  atas merupakan gambar Rinzo. Rinzo ialah rak buku yang dapat berputar.

Patung Taishakuten

Dua patung di atas merupakan 2 patung dari 4 patung Shitteno. Shitteno ditugaskan untuk menjaga 4 arah mata angin dari setan. Makhluk yang diinjak oleh patung itu merupakan lambang dari setan (Gaki). Keempat patung ini diperintah oleh Taishakuten. (Patung yang duduk ditengah)
Ini adalah Aula Kannon, rumah bagi patung Hase Kannon


Pemandangan kota dekat pantai dari Hasedera


Kuil Hasedera ini dikelilingi oleh hutan bambu


Pantai yang terletak di Kamakura





Ember, sikat dan kain yang digunakan untuk membersihkan kuburan batu, dan patung yang terdapat di kuil

Taman Hasedera

Kolam ikan koi

Pengunjung kuil menggantungkan doa-doa harapan mereka di papan ini

Di belakang kuil, terdapat lorong-lorong yang mengarah kepada gua-gua yang bersisi patung-patung dewa.

Ambilah sebuah lilin kemdian taruh di depan salah satu patung dewa yang merepresentasikan kebaikan yang berbeda-beda, seperti kesehatan, kekayaan, keberuntungan, dan lain-lain.

Patung ini bernama Benten. Benten merupakan satu-satunya dewa perempuan dari 7 dewa-dewa keberuntungan yang ada di gua ini. Benten biasa juga disebut Peri sungai didalam mitologi Indian. Ia merepresentasikan semua hal yang mengalir (air, musik, bahasa, seni, dll). Oleh karena itu, patungnya sedang memegang kecapi.

Salah satu dari 16 saudara perempuan Benten


Snitch dan Hello Kitty yang menjadi Buddha

Kamakura Daibutsu atau patung besar Budha Kamakura, terletak di di kuil Kotoku-in. Patung yang dibagun menghadap arah barat ini dibangun pada tahun 1252. Pemahatnya ialah One-Goroemon dan Tanji-Hisatomo.

Patung ini memiliki tinggi 13,35 meter dengan berat 93 ton. Untuk melihat patung ini, pengunjung dikenakan biaya sebesar 20 Yen per orang.

Patung ini duduk di atas bunga teratai dan tangannya dalam posisi sedang meditasi. Pada tahun 1952, seorang yang bernama Shogun Minamoto Yoritomo membuat sebuah simbol Budha sebagai lambang kekuasaan Yoritomo dan lambang kepercayaannya, dan juga untuk menyaingi patung Budha raksasa di daerah Nara.
Sepeninggal kematian Yoritomo, seorang hakim Yoritomo yaitu Idana no Tsubone mengirimkan ide pembuatan patung ini kepada istri Yoritomo, Hojo Masako. Masako pun menyetujui rencana ini. Kemudian Idana no Tsubone menghabiskan sisa hidupnya untuk mengumpulkan dana pembuatan patung ini. Singkat cerita, pencarian dana ini diteruskan oleh seorang pendeta bernama Joko, yang berkeliling Jepang untuk mencari dana. Akhirnya pada ahun 1238, dana sudah cukup dan pekerjaanpun dimulai.

Patung Budha yang perama kali dibuat terbuat dari kayu, dan diberi rumah dari kayu untuk melindungi patung ini. Patung kayu ini rusak akibat badai, maka Idana no Tsubone dan Joko memutuskan untuk membangun ulang dengan menggunakan perunggu. Patung perunggu ini mulai dibuat dari tahun 1252, dan memakan waktu 12 tahun. Setelah selesai, patung tersebut disimpan di aula dari kayu untuk melindunginya. 

Sayangnya kembali hancur oleh badai pada tahun 1335. Patung yang hancur ini dibangun ulang tetapi aula kayu ini runtuh akibat angin ribut pada tahun 1368. Aula yang runtuh ini dibangun ulang, sayangnya kali benar-benar hancur karena terjangan tsunami pada tahun 1498, akan tetapi patung Budha ini masih berdiri kokoh diantara reruntuhan. Semenjak itu, patung Budha Kamakura ini dibiarkan berdiri di ruang terbuka.

Badai besar yang menimpa pada tahun 1335 yang menghancurkan aula Budha itu, juga menyebabkan kematian 500 samurai yang ketika badai terjadi sedang berlindung di dalam aula tersebut. 200 tahun kemudian setelah ditimpa tsunami, patung Budha Kamakura ini rubuh. Pada saat itu, rerubuhan patung dijadikan tempat persembunyian para pejudian-pejudian Jepang.

Seorang pendeta dari kuil Zojoji yang bernama Yuten, berencana untuk memperbaiki patung Kamakura ini, kemudian ia mulai mengumpulkan donasi tahun 1712. Tanpa usaha yang dilakukan Yuten, patung ini tidak akan pernah selamat. Oleh karena itu untuk mengenang jasa Yuten dan kontributor lainnya, empat daun bunga teratai dari perunggu dibangun di belakang paung Budha dengan nama mereka terukir disana.

Peta lokasi sekitar Kamakura

Monday, November 14, 2011

Di Jepang Ada Jasa Bantu Onani Bagi Orang Cacat


Di Jepang Ada Jasa bantu onani untuk orang-orang cacat, "whitehands" baru-baru ini menjadi topik yang panas di jepang. Jasa ini ditujukan untuk pelepasan seksual bagi penderita paralisis dan gangguan otot yang tidak dapat bermasturbasi secara normal.

Kaum cacat adalah sama halnya dengan kita, mereka juga memiliki nafsu seperti umumnya manusia lain. Jadi tentu saja hasrat yang dimilikipun tak ubahnya kita.

Namun seringkali keterbatasan tampilan fisik mereka membuat orang lain atau lawan jenis memandangnya berbeda hingga mereka kadang susah mendapatkan perlakuan normal sebagai layaknya manusia lain yang punya pasangan. Untuk menyikapi hal tersebut di Jepang timbul ide untuk membantu memenuhi hasrat seks mereka dengan membantu mereka masturbasi.Ditujukan sebagai gerakan amal pada tahun 2008, jasa ini mulai merebak menjadi sukses dan memberikan layanannya di 18 prefektur jepang. Salah satu penyandang cerebral palsy di usianya yang ke 40 telah menggunakan jasa ini selama 3 tahun terakhir, dia merasa menderita sebelum mendapatkan jasa ini dan sangat berterima kasih karena ada jasa seperti ini untuk pelepasan seksualnya.

"Orang cacat memiliki dorongan yang sama dengan laki-laki lain. Saya pikir Anda masih harus mencoba untuk mencari pacar, tetapi ketika itu tidak mungkin layanan perawatan seperti ini benar-benar membantu. Saya berharap masyarakat menjadi lebih memahami kebutuhan seksual orang cacat".

Jepang Menciptakan Kursi Roda Yang Bisa Melayang di Udara

Dengan kursi roda yang bisa melayang terbang, nenek atau kakekmu akan dapat menikmati perjalanannya berkeliling di dalam rumah dengan muluz! Arigatou Japan!

Benda ini sebetulnya berupa papan yang ditempel dengan sebuah alat khusus yang memungkinkan papan tersebut dapat terbang dengan tenaga hembusan angin lembut yang keluar dari 3000 lubang disisi bawah. Nah dengan menaruh bantal diatasnya maka jadilah papan ini dinamakan Bantal Terbang atau Flying Cushion.
Benda ini sebetulnya berupa papan yang ditempel dengan sebuah alat khusus yang memungkinkan papan tersebut dapat terbang dengan tenaga hembusan angin lembut yang keluar dari 3000 lubang disisi bawah. Nah dengan menaruh bantal diatasnya maka jadilah papan ini dinamakan Bantal Terbang atau Flying Cushion.
Benda ini dimaksudkan untuk membantu orang tua yang mengalami kesulitan dalam hal mobilitas dan membutuhkan alat bantu seperti kursi roda. Maka dengan menaruh bantal (Orang Jepang suka duduk diatas bantal) atau kursi diatas papan aladin ini, mereka dapat menikmati perjalanan yang lebih berkualitas.
Dengan melayang diatas udara, maka benda ini dapat melaju ke depan, belakang, samping kiri maupun kanan dengan mudah. Dan untuk menggerakannya juga tidak memerlukan banyak tenaga, sebuah sentuhan ujung jari sudah cukup untuk membuat benda ini bergerak.
Selain pergerakannya yang fleksibel, papan ini juga mampu menanggung bobot hingga seberat 150kg. Cukup kuat apabila nenek dan kakekmu ingin mencoba merajut saat-saat romantis mereka kembali dengan menaiki wahana terbang ini berduaan.


Benda ini dimaksudkan untuk membantu orang tua yang mengalami kesulitan dalam hal mobilitas dan membutuhkan alat bantu seperti kursi roda. Maka dengan menaruh bantal (Orang Jepang suka duduk diatas bantal) atau kursi diatas papan aladin ini, mereka dapat menikmati perjalanan yang lebih berkualitas.
Dengan melayang diatas udara, maka benda ini dapat melaju ke depan, belakang, samping kiri maupun kanan dengan mudah. Dan untuk menggerakannya juga tidak memerlukan banyak tenaga, sebuah sentuhan ujung jari sudah cukup untuk membuat benda ini bergerak.
Selain pergerakannya yang fleksibel, papan ini juga mampu menanggung bobot hingga seberat 150kg. Cukup kuat apabila nenek dan kakekmu ingin mencoba merajut saat-saat romantis mereka kembali dengan menaiki wahana terbang ini berduaan.

Ubur-Ubur Yang Dapat Menenggelamkan sebuah Kapal di Jepang

Ubur-ubur Nomura adalah ubur-ubur Jepang yang sangat besar. Hal ini dalam ukuran yang sama kelas sebagai ubur-ubur Lionmane, cnidarian terbesar di dunia. Diameter ubur-ubur ini sedikit lebih besar daripada ketinggian rata-rata pria dewasa. Ukurannya adalah 2 meter (6 kaki 7 inci) dan beratnya mencapai 220 kg (sekitar 450 pon), Nomura's hidup terutama di perairan antara Cina dan Jepang, terutama di tengah Laut Kuning dan Laut Cina Timur. Ubur-ubur Nomura's telah melanda dan menyerang lautan Jepang




dari 2005 sampai sekarang.

Serangan yang tak sengaja dilakukan oleh makhluk semacam ini telah memotong industri perikanan daerah yang terkena bencana di Jepang serta mengganggu keseimbangan rantai makanan di laut. Setiap ubur-ubur bisa berat lebih dari 200 kg, dan perairan sekitar Jepang, telah dibanjiri dengan makhluk tahun ini. Para ahli percaya, cuaca dan kondisi air di laut cina sangat ideal untuk pertumbuhan ubur-ubur dalam beberapa bulan terakhir.

Kali terakhir Jepang mendapat kerusakan sangat besar akibat ubur-ubur ini adalah pada musim panas 2005, ratusan jala rusak, membuat ikan tidak termakan akibat gigitan beracun, dan bahkan menyebabkan cedera pada nelayan.Pukat nelayan Jepang ditenggelamkan oleh ubur-ubur raksasa, bahkan perahu nelayan berukuran 10 GT (gross ton) juga telah ditenggelamkan oleh ubur-ubur raksasa dari timur Jepang ini. Relatif sedikit yang diketahui tentang Nomura's, seperti mengapa beberapa tahun lalu melihat ribuan makhluk ini mengambang di laut Tsushima, tapi tahun lalu nyaris tidak ada penampakan. Pada tahun 2007 ada 15.500 laporan kerusakan perlengkapan memancing, dari makhluk ini. Para ahli percaya bahwa faktor utama semakin banyak kemunculan ubur-ubur di perairan Jepang mungkin karena menurunnya predator, termasuk kura-kura laut dan jenis ikan tertentu.

Entri Populer