Tuesday, May 31, 2011

Kejujuran di Pasar Tradisional di Jepang


Dibalik nama besarnya sebagai negara maju di Asia ternyata Jepang masih menyajikan hal-hal yang masih Tradisional. Satu diantaranya adalah "Pasar Tradisional". Pasar-pasar semacam ini banyak terdapat didaerah sentra agraris di Jepang. Jangan harap adanya keramaian dan penuh sesak seperti umumnya pasar tradisional di Indonesia.
Pasar-pasar ini biasanya ada disepanjang jalan dengan berbagai komoditas pertanian yang disajikan. Jika disana Anda mencari penjualnya, dijamin akan kesulitan sebab lapak-lapak jualan mereka hanya "ditunggui" oleh kotak uang untuk menerima pembayaran dari Anda (ya, tidak ditunggui sang penjual). Lapak tersebut hanya ditulis harga masing-masing item komoditas, sang pembeli tinggal memilih barang dan membayar sendiri. Mungkin kalau di Indonesia sama seperti "Warung kejujuran" yang sayangnya tidak tahan lama karena warungnya merugi, banyak yang tidak bayar.


Walaupun tidak ditunggui, lapak jualan mereka tetap laku keras dan tidak rugi karena para pembeli tetap jujur mau membayar meskipun tidak ada penjualnya. Ya disini saya ingin menyoroti "Nilai dari sebuah Kejujuran" mudah diucapkan namun mungkin sangat susah diterapkan.
Mohon maaf kalau kami tidak sependapat dengan anggapan bahwa "orang yang tidak jujur itu pasti identik dengan orang miskin" dan karena mereka tidak punya uang makanya mereka berbuat tidak jujur. Menurut kami, KEJUJURAN bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari banyaknya materi maupun tingkat pendidikan tetapi lebih ke moral dan rasa malu yang bisa ditanamkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitar.
Dalam hal ini, kita tidak harus selalu mencontoh teknologi yang berasal dari Jepang saja tetapi tidak ada salahnya kita juga mencontoh moral dan rasa malu yang mereka miliki. Benar, tidak semua orang Jepang disana jujur tetapi setidaknya kalau bicara persentase, tentu jauh lebih baik dari negara kita.


"Nilai dari sebuah Kejujuran" mudah diucapkan namun mungkin sangat susah diterapkan

Thursday, May 26, 2011

Gua bawah tanah di jepang aka gua godzilla

Apabila anda berkunjung ke Okinawa Jepang tidak ada salah bila berkunjung atw berwisata ke salah satu gua bawah tanah yg ada di sana, agan2 akan menemukan arus air yang bercahaya, stalaktit dengan warna-warna psikedelik serta Dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 22 derajat Celsius dan lebih dari 2000 mm curah hujan per tahun, pulau Okinawa adalah lokasi yang sangat lembab untuk dikunjungi.



Berselancar angin, berenang, snorkeling, scuba dive, jet ski, dan boating adalah aktivitas populer di sini. Tapi bila anda yang tidak tertarik dengan aktivitas-aktivitas air, ada lima situs UNESCO yang bisa dikunjungi, serta berbagai festival pada bulan-bulan hangat.



Gambar kolam yg terdapat di atas bukit pulau Okinawa tsb adalah kolam pembangkit listrik tenaga air laut dimana terdapat pompa yg memompa air laut ke kolam untuk di jadikan tenaga listrik. Seperti layaknya pulau-pulau tropis lainnya, akan ada hari-hari hujan atau hari yang sangat panas dan lembab, saat semua pejalan lebih memilih bersembunyi di kamar hotel mereka. Tapi itu bukan liburan!

Maka ikatlah tali sepatu jalan Anda dan kunjungi gua-gua bawah tanah ini


GUA GYOKUSENDO / GUA GODZILLA

Hanya 10 km dari selatan Bandara Naha, gua ini bisa dicapai dengan bus atau mobil dalam waktu kurang dari satu jam. Gua Gyokusendo adalah sistem gua terbesar kedua yang ditemukan di Jepang dan memiliki jalur sempanjang 800 meter yang bisa dilalui pengunjung.

Gua ini memiliki sungai-sungai kecil, air terjun, stalaktit dan stalagmit yang sudah terbentuk sejak 300 ribu tahun lalu. Gua ini memiliki penerangan yang baik dan sangat memperhatikan keamanan para pengunjung.

Pegangan tangan berbahan metal dan jalur pejalan kaki membuat berjalan sepanjang 800 meter di gua ini mengasyikkan. Tetapi Anda tetap harus waspada. Ada titik-titik yang licin, tempat kelembaban terakumulasi pada tali-tali tambang.

Pendeteksi gerakan akan menyalakan lampu, gua pun hidup dengan warna-warna psikedelik yang terpancar pada lapisan es stalaktit di atas kepala. Gemericik air dari sungai kecil dan air terjun bisa terdengar di sepanjang gua dan, di beberapa tempat, kolam-kolam air itu memancarkan cahaya biru dari lampu-lampu yang dipasang secara strategis di bawah permukaan air.

Meski suasananya damai, menenangkan, dan sunyi, tidak butuh imajinasi lebih untuk membayangkan kemunculan tiba-tiba sesosok monster dari bentuk dan bayangan tak biasa dari bebatuan di gua ini. Para produser film pun pernah menjadikan gua ini sebagai lokasi syuting film Godzilla pada 1974.

Gua Gyokusendo, 9.00-18.30. (November-Maret: 9.00-18.00) ¥1,200 untuk gua and Okinawa World Village. Fasilitas: kamar kecil, toko suvenir, restoran. Parkir: gratis dan tak terbatas. Untuk info lebih lanjut tentang Gua Gyokusendo, kunjungi www.japan-guide.com atau www.okinawa-information.com.


GUA BAWAH TANAH / GUA GODZILLA DI OKINAWA JEPANG

Quote:
Apabila agan2 berkunjung ke Okinawa Jepang tidak ada salah bila berkunjung atw berwisata ke salah satu gua bawah tanah yg ada di sana, agan2 akan menemukan arus air yang bercahaya, stalaktit dengan warna-warna psikedelik serta Dengan suhu rata-rata tahunan mencapai 22 derajat Celsius dan lebih dari 2000 mm curah hujan per tahun, pulau Okinawa adalah lokasi yang sangat lembab untuk dikunjungi.





Berselancar angin, berenang, snorkeling, scuba dive, jet ski, dan boating adalah aktivitas populer di sini. Tapi bila anda yang tidak tertarik dengan aktivitas-aktivitas air, ada lima situs UNESCO yang bisa dikunjungi, serta berbagai festival pada bulan-bulan hangat.


Gambar kolam yg terdapat di atas bukit pulau Okinawa tsb adalah kolam pembangkit listrik tenaga air laut dimana terdapat pompa yg memompa air laut ke kolam untuk di jadikan tenaga listrik. Seperti layaknya pulau-pulau tropis lainnya, akan ada hari-hari hujan atau hari yang sangat panas dan lembab, saat semua pejalan lebih memilih bersembunyi di kamar hotel mereka. Tapi itu bukan liburan!

Maka ikatlah tali sepatu jalan Anda dan kunjungi gua-gua bawah tanah ini


GUA GYOKUSENDO / GUA GODZILLA

Hanya 10 km dari selatan Bandara Naha, gua ini bisa dicapai dengan bus atau mobil dalam waktu kurang dari satu jam. Gua Gyokusendo adalah sistem gua terbesar kedua yang ditemukan di Jepang dan memiliki jalur sempanjang 800 meter yang bisa dilalui pengunjung.

Gua ini memiliki sungai-sungai kecil, air terjun, stalaktit dan stalagmit yang sudah terbentuk sejak 300 ribu tahun lalu. Gua ini memiliki penerangan yang baik dan sangat memperhatikan keamanan para pengunjung.

Pegangan tangan berbahan metal dan jalur pejalan kaki membuat berjalan sepanjang 800 meter di gua ini mengasyikkan. Tetapi Anda tetap harus waspada. Ada titik-titik yang licin, tempat kelembaban terakumulasi pada tali-tali tambang.

Pendeteksi gerakan akan menyalakan lampu, gua pun hidup dengan warna-warna psikedelik yang terpancar pada lapisan es stalaktit di atas kepala. Gemericik air dari sungai kecil dan air terjun bisa terdengar di sepanjang gua dan, di beberapa tempat, kolam-kolam air itu memancarkan cahaya biru dari lampu-lampu yang dipasang secara strategis di bawah permukaan air.

Meski suasananya damai, menenangkan, dan sunyi, tidak butuh imajinasi lebih untuk membayangkan kemunculan tiba-tiba sesosok monster dari bentuk dan bayangan tak biasa dari bebatuan di gua ini. Para produser film pun pernah menjadikan gua ini sebagai lokasi syuting film Godzilla pada 1974.

Gua Gyokusendo, 9.00-18.30. (November-Maret: 9.00-18.00) ¥1,200 untuk gua and Okinawa World Village. Fasilitas: kamar kecil, toko suvenir, restoran. Parkir: gratis dan tak terbatas. Untuk info lebih lanjut tentang Gua Gyokusendo, kunjungi www.japan-guide.com atau www.okinawa-information.com.


GUA DAN KUIL KIN KANNON-DO


Kuil Kin (Kannon), yang paling tidak ramah pejalan kaki dari tiga gua yang ada, memberikan kejutan dan sejarah yang unik. Sepatu jalan yang kuat, bukan sandal atau sandal karel, disarankan untuk mencegah terkilir atau jatuh saat menelusuri kedalaman gua.

Pada 1552, misionaris Buddha yang sedang berperjalanan dari Cina ke Jepang, diselamatkan dari kapal karam oleh para penduduk desa Kin dari taifun. Saat tinggal di sana, ia mendirikan Kuil Kin. Patung emas Buddha yang disumbangkan oleh misionaris itu duduk tersenyum di dalam gua.

Jalan turun menuju gua ini cukup curam, pegangan tangan disediakan di sepanjang tangga tapi tak lama sampai para pengunjung sampai di permukaan yang rata. Meski kering pun, jalan-jalan di gua ini bisa licin.

Sepanjang jalan, pengunjung bisa melihat hio yang dibakar dan ada persembahan-persembahan, menandakan pemujaan pada titik-titik sakral. Setelah Anda sampai pada permukaan tanah yang cukup datar, ada banyak keunikan-keunikan yang bisa dilihat.

Ada ribuan botol Tatsu Awamori (Sake khas Okinawa) berukuran 1,8 liter yang sengaja disimpan dan didinginkan di sejuknya kedalaman gua. Para pengunjung membayar ¥10 ribu per botol untuk menyimpan di rak-rak kayu yang berjejer di belakang gua selama 5 sampai 10 tahun.

Botol-botol ini akan diberi label nama pemiliknya dan tanggal mulai disimpan. Beberapa orang bahkan menempelkan foto bayi atau pernikahan, lainnya hanya nama dan tanggal.

Para pemiliknya akan mengambil botol ini pada saat-saat istimewa, seperti kelulusan seorang anak, merayakan anak tumbuh dewasa, atau pesta peringatan tahunan.

Saat saya berjalan kembali ke puncak tangga yang licin, saya berhenti di depan patung Buddha yang tersenyum, seolah tengah menjaga harta karun di bawah dan berpikir, "Ya, saya juga akan tersenyum seperti itu."

Gua dan Kuil Kin Kannon-do, tel. +81 (0)98 968 2438 (Penyulingan Kin), buka tiap hari 9.00-17.00, ¥400. Fasilitas: kamar mandi dan toko suvenir. Parkir: di jalan sekitar dan belakang kuil. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kuil Kin Kannon-do, kunjungi www.showcaves.com atau www.wonder-okinawa.jp.

Wednesday, May 25, 2011

10 Mesin Koin di Jepang yang Unik

Mungkin semua negara salut dengan perkembangan negara satu ini, yaitu jepang atau di kenal dengan negara teknologi..teknologi jepang banyak diminati seluruh negara di dunia ini,,dengan lain hal yang mampu menembus perdagangan internasional.
Nah sekarang ane mo sharing atu kasih info buat agan-agan yang mau tau teknologi apa yang sedang di geluti jepang ini di salah satu perdagangan nya di suatu tempat perbelanjaan...salah satu nya mesin koin penjualan



Mesin Penjual Otomotis ini berada di Stasiun Shibuya, menjual buah apel setengah potong yang sudah diiris2 agar mudah dimakan dan ditambahkan Vitamin C dalam setiap kemasannya. Pembuatnya berharap mesin ini bisa menjadi solusi snack sehat dan juga bisa jadi untuk alternatif sarapan orang2 disana.
Lokasi : Gerbang keluar B1 and B3 (di luar gerbang tiket)





Praktis, mudah dikupas. Pisang adalah salah satu buah yang banyak disuka orang2 jepang. Dengan temperatur suhu sekitar 13 derajat, pisang2 ini gak kan cepet rusak/basi. Harganya antara 130 - 370 yen, cukup mahal untuk harga sepotong pisang. Mesin ini baru ada dari sekitar 1 tahun yang lalu dan untuk ke depannya rencananya akan disebarkan ke gym, sekolah, dan gedung2 perkantoran.
Lokasi : Pintu keluar 3 depan toko buku basement 1.





Semacam Kue yang berbentuk ikan, kenyal yang diisi dengan pasta kacang merah atau coklat. Rasanya tetep enak baik panas atau dingin. Harganya antara 380-570 yen.
Lokasi : Stasiun Shinbashi, Pintu keluar Ginza di depan Tenka no Taiyaki shop.






Natto adalah makanan hasil fermentasi kedelai, di mesin ini dijual berbagi macam natto diantaranya natto-furikake, amanatto, natto doughnuts.
Lokasi : Pintu keluar barat stasiun Ikejiri-Ohashi.




Hakuhinkan Toy Park berada di sudut perempatan jalan yang ramai di Ginza, Toko ini dipenuhi mainan aneka warna, jenis, dan ukuran. Kalu mau beli, gak perlu masuk toko, cukup memutar ke belakangnya dan disana ada mesin penjual otomatis untuk mengeluarkan mainan2nya, makanya kalaupun toko ini udah tutup, tapi kita bisa beli 24jam penuh pake mesin ini.
Lokasi : Pergi keluar dari Pintu 1 stasiun, dan mesin ini akan terlihat di Chuo Dori





JR East sudah mulai memperkenalkan mesin yang mereka sebut 'Next Generation' ke beberapa stasiun mereka. Monolit ini hadir dengan layar panel sentuh yang besar sehingga menampilkan semua item yang tersedia. Tidak hanya itu: mereka juga memiliki sensor untuk menentukan umur dan jenis kelamin dari pelanggan, yang terintegrasi dengan informasi lain, seperti suhu atau waktu, bisa juga untuk menargetkan rekomendasi untuk masing-masing orang tertentu. Misalnya kalo kita bingung mau minum apa, tanya aja ma mesin ini.
Lokasi : Stasiun Shinagawa, Stasiun Tokyo, Stasiun Shibuya, Stasiun Ikebukuro, dan Stasiun2 lainnya termasuk Akihabara, Yokohama, Omiya, Chiba dan Hachioji




Mesin penjual otomatis di luar Harajuku's Toni & Guy hair Salon. Tidak hanya menjual minuman, tapi juga tersedia aneka produk untuk rambut.Sebuah layar video sentral di kedua sisi diapit oleh berbagai item salon, termasuk hairclip, hairspray dan shampo. Cabang Harajuku T & G adalah satu-satunya tempat dimana anda akan menemukan mesin ini. Awas, jangan dikira minuman trus dibeli padahal isinya conditioner.




Mengkhususkan menjual aneka T-shirt dengan desain yang disesuaikan sesuai tempat dimana mesin2 ini berada. Harga satu Tshirt disamain sekitar 1800 yen.




Semua jenis makanan kaleng tersedia disini, termasuk ramen, tantan-men (Mie Sedap), pasta in soup, curry risotto, dan noodle2 snack lainnya. Harganya 300 yen untuk setiap jenisnya.



masukin uang 100 yen ke mesin, trus tinggal tunggu sambil liat tangan2 mekanik pada kerja bikin burger yang dipesen. Tring, beres deh tinggal dimakan.

Cari Tau Arti Budaya Membungkuk Jepang

Cara membungkukkan badan yang tepat merupakan bagian dari etika pergaulan yang penting di Jepang.

Presiden Barack Obama terlihat kikuk ketika dia berusaha menjabat tangan Kaisar Akihito sekaligus membungkukkan badan.

Sebagian media Amerika Serikat yang anti-Obama dengan gencar mengkritik dengan mengatakan sang presiden melanggar protokol atau malah terlalu menyembah.

Menurut guru besar Studi Asia di Universitas Temple di Tokyo, Jeff Kingston, di Jepang sendiri tidak ada yang tersinggung dengan tindakan Obama. Media Jepang malah memberitakan kasus ini sebagai aspek kehidupan Amerika yang sulit dipahami.

Cara membungkukkan badan kembali menjadi berita ketika perusahan otomotif Toyota meminta maaf atas penarikan mobil-mobilnya.Dalam keterangan kepada media 5 Februari lalu, presiden Toyota Akio Toyoda meminta maaf dengan membungkuk sedikit seperti halnya kalau orang Jepang bertemu tetangga secara tidak sengaja di depan rumah.

Padahal dalam dua minggu sebelumnya dia tidak tampil sama sekali pada saat perusahaannya menghadapi banyak keluhan soal rem dan pedal gas sehingga membuat saham perusahaan jatuh 20%.

Jelas bahwa cara Toyoda membungkukkan badan tidak memenuhi harapan masyarakat.


Media Jepang
Media Jepang yang biasanya sopan, secara blak-blakan mengatakan sikap Toyoda itu terlambat dan tidak memadai.

Di Jepang, semakin dalam orang membungkuk dan semakin lama dia membungkuk berarti seakan dia menunjukkan penghormatan atau penyesalan.

Dengan hanya membungkuk sedikit dan sesaat, sikap yang ditunjukkan adalah seperti seseorang yang menjadi sasaran kemarahan atasan.

Sedangkan membungkukkan bahu dan langsung pergi menunjukkan isyarat seperti anak kecil yang baru dimarahi.

Sementara sikap membungkuk berkali-kali sampai ke pinggang disertai permohonan maaf terjadi dalam keadaan ekstrim seperti montir yang merusak mobil konsumen tetapi masih meminta bayaran besar.

Tetapi secara umum membungkukkan badan di Jepang merupakan isyarat tubuh yang berulang kali dilakukan bahkan tanpa sadar dalam interaksi dengan semua orang.


Budaya Zen
Ketika tampil untuk kedua kalinya di depan media tanggal 9 Februari, Akio Toyoda membungkukkan badan lebih dalam dan lebih khidmat.

Tetapi dalam konferensi pers, raut muka Toyoda kelihatan sangat suram, padahal pertemuan itu dimaksudkan untuk meredam kritik terhadap perusahaannya. Dia tampak tidak nyaman menghadapi berbagai pertanyaan kritis terhadap kinerja mobilnya.

Toyoda menjadi pemimpin tertinggi Toyota karena kakeknya adalah pendiri perusahaan itu. Dia seorang pemalu dan tidak suka tampil di depan umum seperti misalnya CEO Apple, Steve Jobs.

Di samping itu, dia berasal dari kebudayaan Zen yang mengedepankan sikap diam dan tabah, yang lebih mementingkan tindakan daripada ucapan. Dengan sikap tenang dan serius dia ingin menunjukkan tekad untuk memulihkan kehormatan keluarganya dan mengembalikan kepercayaan konsumen.

Kemudian di akhir konferensi pers, dia membungkukkan badan dengan cara yang menunjukkan penyesalan dan ketulusan

Monday, May 23, 2011

Tamago si Omelet Manis dari Jepang

Sering melihat telur dadar atau omelet ini menjadi menu di restoran sushi atau lauk di kotak-kotak bento? Telur yang satu ini merupakan omelet khas Jepang yang biasa disebut tamago. Apa sih yang membedakan tamago dengan omelet pada umumnya?

Jika sering menyantap sushi di restoran-restoran Jepang pastinya sudah tak asing dengan sajian yang satu ini. Selain disajikan sebagai dijadikan sebagai salah satu menu restoran, tamago juga sering ditemukan ada dalam bento (kotak makan siang) masyarakat Jepang sebagai bagian dari lauk-pauk.

Tamago arti harafiahnya adalah 'telur'. Merupakan sebutan untuk telur dadar atau omelet Jepang. Bedanya dengan omelet lainnya, tamago biasanya disajikan tipis dan digulung. Menu ini sangat sederhana dan mudah dibuat. Bahan-bahan pembuatnya juga sederhana dan mudah didapatkan seperti telur, gula, dan shoyu alias kecap Jepang.

Ketiga bahan tersebut dikocok rata. Setelah itu dipanaskan wajan dadar yang berbentuk empat segi panjang dari besi atau baja berlapisan antilengket. Campuran telur ini harus dituang sedikit-sedikit dan dipanaskan dengan api kecil. Setelah telur beku, barulah disisihkan ke salah satu sudut lalu dituangi telur kocok lagi, selapis demi selapis hingga menjadi omelet cukup tebal, untuk digulung jadi satu.

Biasanya digulung atau dibentuk segi empat yang padat dan beku sehingga tamago mudah dipotong tipis-tipis dan rata atau dipotong setebal 1 cm. Omelet ini biasanya dimakan tanpa ditambahkan topping apapun.

Saat dimakan omelet yang lembut ini bakal terasa khas dan beda, rasanya sedikit manis dengan sensasi shoyu di lidah. Di Jepang sana ada pula yang dibuat menjadi bentuk-bentuk lucu dan kreatif atau diikat dengan nori untuk memberi aksen gurih.

Nah, kalau terburu-buru menyiapkan bekal untuk makan siang tamago bisa jadi alternatif pilihan. Mau coba
sumber : detik food

Mengintip Sejarah taman batu jepang



Taman batu Jepang (Karesansui? arti harfiah: lanskap kering) atau taman Zen adalah salah satu gaya dalam taman Jepang. Taman jenis ini tidak menggunakan air. Lanskap alam dilukiskan dengan batu dan pasir yang melambangkan kolam dan aliran air. Orang yang melihat diminta untuk berimajinasi bahwa hamparan pasir berwarna putih dan kerikil adalah permukaan air. Jembatan dibangun untuk memberi kesan ada aliran air di bawahnya. Pola-pola pada hamparan pasir ditata dengan penggaruk bambu untuk melambangkan aliran air.

Taman ini bersifat abstrak, dan terutama berkembang di kuil-kuil Zen pada zaman Muromachi sehingga juga dikenal sebagai taman Zen. Meskipun demikian, taman batu sudah merupakan salah satu bagian dari beberapa gaya taman Jepang dari zaman-zaman sebelumnya, misalnya di taman gaya kaiyū dan taman gaya shinden-zukuri yang dibangun di rumah kediaman resmi daimyo. Setelah meningkatnya kepopuleran taman batu pada zaman Muromachi, taman batu Jepang diterima sebagai salah satu gaya taman Jepang. Berbeda dari gaya dan model taman Jepang lainnya, taman batu Jepang sama sekali tidak memerlukan air. Oleh karena itu, taman batu memungkinkan orang membuat taman Jepang di tempat sulit air.



Taman batu yang mewakili taman gaya ini adalah taman batu Daitoku-ji dan Saihō-ji di Kyoto. Taman batu Jepang yang paling terkenal berada di Ryōan-ji, Kyoto. Taman batu di Ryōan-ji hanya terdiri dari 15 buah batu di atas hamparan pasir yang dikelilingi tembok. Di taman batu Ryōan-ji hanya ada pasir dan batu, tidak ada pohon atau semak. Dilihat dari sudut mana pun (kecuali dari atas), di taman batu Ryōan-ji hanya terlihat 14 buah batu.

Karesansui (lanskap kering) mengandung pohon-pohon dan tanaman yang berubah dengan musim masing-masing. Mereka terus diukir dalam rangka untuk meningkatkan pengalaman mereka ciptakan. Struktur kebun dibentuk oleh arsitektur apa yang di sekitarnya. Bangunan, teras, verrandas, dan struktur lainnya semua dimasukkan ke dalam taman. Konsep Buddha yin dan yang sering digunakan untuk menyeimbangkan aspek kebun. Dalam beberapa tahun terakhir, kebun rock telah menjadi populer dengan orang-orang di seluruh dunia sebagai cara yang bagus untuk memaksimalkan ruang-ruang kecil untuk keindahan yang paling estetika.

Salah satu taman batu yang paling terkenal di Jepang terletak di barat laut Kyoto, Jepang di Kuil Ryoan-ji (Kuil Naga Damai). Taman Ryoan-ji adalah tiga puluh meter dalam meter panjang dan lebar sepuluh. Tidak ada pohon yang disertakan dan hanya lima belas batu, beberapa di antaranya ditutupi dengan lumut. Batuan ini disusun dalam meraup pasir putih. Cara lima belas batu yang disusun sedemikian rupa sehingga hanya empat belas dari mereka dapat dilihat pada satu waktu dari sudut yang diberikan. Tidak ada desainer tunggal dikreditkan dengan merancang taman. Meskipun, banyak orang percaya bahwa itu berkenan oleh Soami dan Daisen-in. Hal ini bertentangan dengan catatan sebenarnya taman dan bahkan sebuah prasasti di bagian belakang salah satu batu. Prasasti itu meliputi nama Hikojiro dan Kotaro. Hal ini berpikir bahwa ini bisa saja pekerja yang benar-benar membangun taman secara fisik.

The Ryoan-ji menerima penunjukan UNESCO sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 1994. Candi ini memiliki sejarah yang sangat panjang, namun diperkirakan bahwa taman batu terkenal dibangun pada abad keenam belas. Semua berbagai elemen taman batu Jepang dimaksudkan untuk melambangkan sesuatu. Pasir atau kerikil adalah simbol dari laut. Batuan dimaksudkan untuk melambangkan pulau-pulau di laut dan juga kolam ibu harimau dengan anak-anaknya untuk menjadi dengan naga. Batuan juga membentuk bagian dari apa yang dikenal sebagai kanji yang digunakan untuk pikiran dan hati. Ia juga telah mengatakan bahwa citra subliminal pohon dibuat dalam pikiran pemirsa dengan melihat bagaimana batu-batu di taman diletakkan. Ini sebenarnya terlihat di celah antara batu aktual dan adalah proyek apa rasa tenang dan ketenangan ke dalam pikiran dari penampil.

Meskipun tradisi Jepang tidak secara khusus mendukung spekulasi, sulit bagi siapa pun untuk menyangkal bahwa taman batu adalah tempat yang tepat untuk berlatih meditasi tenang.








Sejarah

Menurut sejarah taman batu Jepang yang ditulis oleh Matsu Yoshikawa[1], dokumen tertua mengenai taman Jepang yang pertama adalah "pulau" yang dibangun Soga no Umako di tepi Sungai Asuka pada masa pemerintahan Maharani Suiko (sekitar 620). Berdasarkan ide tersebut, di rumah kediamannya, Pangeran Kusakabe membangun taman untuk menggambarkan lanskap alam yang terdiri dari pulau berukuran sedang, jembatan, kolam, dan pantai berbatu-batu.




Pada zaman Nara, Taman Tōin di Istana Heijō dibangun dengan menggunakan batu-batu untuk menggambarkan pemandangan laut, tepi sungai, tepi laut, dan air yang mengalir. Sepanjang zaman Heian populer taman-taman yang dibangun dengan kolam berukuran besar, seperti di Shinsen-en dan vila kekaisaran di luar kota Kyoto. Sewaktu menggambarkan lanskap alam, air merupakan elemen dasar dalam taman Jepang waktu itu. Taman-taman pada zaman Heian umumnya dibangun oleh para biksu. Sepanjang paruh kedua zaman Heian hingga zaman Kamakura dikenal biksu-biksu ahli pertamanan (ishitadesō). Sewaktu biksu membangun kuil Buddha, mereka juga merancang tata letak kuil, termasuk taman untuk kuil. Pembangunan taman waktu itu didasarkan oleh tradisi pertamanan Jepang yang dipadukan dengan filsafat Zen, serta seni, budaya, dan filsafat dari Cina.

Ketika membangun kuil Buddha di kawasan kota-kota yang sulit air, para biksu juga diharuskan harus membangun taman kuil. Kesulitan air menjadikan mereka membangun taman dari batu-batu yang disebut karesansui. Dalam analogi yang ekstrem, lanskap alam seperti sungai dan gunung dapat dilambangkan hanya dengan sebuah batu. Sebuah batu diimajinasikan sebagai sebuah gunung, seluruh lanskap, atau seluruh kosmos seperti hanya penggambaran lanskap alam dalam seni abstrak bonseki dan sumi-e.

Teknik pertamanan berkembang pesat di Jepang pada zaman Muromachi berkat taman batu Jepang yang dirancang dan dibangun oleh Zenami. Shogun Ashikaga Yoshimasa sangat dipengaruhi pemikiran dari ahli pertamanan bernama Musō Soseki, dan mempekerjakan Zenami walaupun ia berasal dari kalangan rendah (kawaramono).




Tuesday, May 17, 2011

Mengintip Stadion Bergerak di Jepang (Amazing Japanese Mobile Stadium)


Amazing japanese mobile stadium



Sapporo, stadion ini berkapasitas duduk penonton 42.122 di Hokaido. Stadion ini adalah stadion indoor dengan lapangan bermain luar, dan jika diperlukan, lapangan akan bergerak di dalam stadion. Dan tidak hanya itu, lapangan sesekali di dalamnya akan berputar untuk memastikan penonton dapat melihat semua putaran permainan. Amazing!





Monday, May 16, 2011

5 Mainan Aneh dan Menakjubkan di Jepang

Jepang yang terkenal dengan teknologinya yang sangat maju ini memang terkesan sangat moderen.Makanan aneh,minuman aneh,robot aneh,sampai mainan aneh bisa kita temukan di negeri Sakura ini.Kali ini,saya ingin share sedikit info menarik tentang mainan aneh dijepang yang sangat populer ini.

1.Hex Bug Robot Cockroaches [Robot Kecoa]

Hex Bug Robot Cockroaches adalah robot mainan berbentuk kecoak transparant yang aneh.Mainan ini dilengkapi sensor gerak yang berfungsi untuk membalikkan arah robot kecoak jika robot kecoak menabrak dinding.Mainan ini juga dilengkapi sensor suara yang membuat mainan ini menjauh dari keributan.Sensor cahaya juga dipasang agar sang replika kecoak ini bersembunyi ketika kita menyalakan lampu.
Hex Bug Robot Cockroaches [Robot Kecoa] dibandrol dengan harga sekitar Rp.180.000,tertarik untuk memiliki?

2.H-Bouya USB Toy [Mainan USB yang Keren]

H-Bouya USB Toy tidak lebih dari USB mainan berbentuk anak kecil berkepala botak jika kita lihat sekilas.Tetapi ketika kita menggunakan USB ini dan membuka Drive H: [drive letter usb ini],maka anda akan takjub.Mata Boneka H-Bouya ini akan menjadi merah dan berkedip setiap kali kita membuka drive H dari komputer.Alamak!Keren banget ni mainan.Untuk memiliki mainan ini,anda harus merogoh kocek yang sangat dalam yaitu sekitar Rp.300.000.

3.Rocobo Electronic Pets

Rocobo Electronic Pets adalah mainan virtual pet baru yang menggantikan virtual pet lama yang populer,Tamagochi.Jika pada Tamagochi,kita memelihara hewan maka Rocobo Electronic Pets kita memelihara wajah.Aneh kan?!
Uniknya dari mainan ini adalah dipasangnya sensor emosi sehingga ketika kita marah dan memegang Rocobo Electronic Pets,maka wajah Rocobo akan marah dan meledek kita.Ada banyak emosi yang dipasang didalam mainan ini.

4.Gotochi Dissection Animals

Gotochi Dissection Animals adalah mainan yang sangat menarik untuk bocah yang suka bermain dengan mainan memutar dan bergerak.Mainan ini tidak hanya sekedar untuk diputar dan bergerak saja,tetapi memiliki keunikan yang aneh.Keunikan tersebut adalah ditampilkannya diagram dari otot dan organ didalam mainan dalam bahasa jepang tentunya.


5.Japanese Look A Like Dolls

Mainan terakhir yang saya bahas di artikel ini adalah mainan boneka mirip pemilik dari jepang.Tidak ada yang unik dari mainan ini selain bentuk wajah mirip dengan sang pemilik.Boneka ini tidak bisa dibeli begitu saja,tetapi harus dipesan terlebih dahulu kemudian perusahaan akan membuat replika wajah pemesan di boneka.Maksudnya adalah membuat kloning wajah orang dalam bentuk boneka.Hmm..ada2 aja.

Institut Tokyo Pecahkan Rekor Unduh Data Tercepat, 109 Terabits per Detik

Rekor dunia baru untuk mengunduh data tercepat akhirnya terpecahkan. Rekor ini ditorehkan oleh National Institute of Information and Communications di Tokyo yang baru-baru ini berhasil mengembangkan serat yang menggunakan tujuh “light-guiding cores,” bukan single core seperti pada umumnya.

Masing-masing core itu mampu membawa data 15,6 terabity per detik, sehingga jika digabungkan kemampuannya ketujuh core itu menjadi 109 terabyte.

Rekor tercepat kedua dibuat Dayou Qian dari NEC, yang mencapai 101,7 terabyte per detik. Metodenya tidak menggunakan lebih banyak core, tapi menciptakan dorongan (pulse) yang dikirim dari 370 laser yang terpisah.

Tiap laser itu berisi paket informasi kecil tapi digabung untuk membentuk transfer data yang besar. Dayou menggunakan serat sepanjang 165 kilometer untuk memeragakan aksi transferdata super cepatnya itu.

Meski kapasitas ini mungkin kita belum perlukan di rumah, pusat-pusat data besar seperti milik Amazon, Facebook, dan Google perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi ini untuk mempercepat transfer datanya apalagi di tengah meningkatnya trafik penggunaan Internet.

Sunday, May 15, 2011

Kereta Terbang Buatan Jepang yang Diklaim Akan Mampu Mengalahkan Hayabusa

Yusuke Sugahara, peneliti dari Tuhoku University, Jepang membuat prototipe kereta terbang pertama di dunia. Ia merancang sebuah lokomotif serupa pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan super cepat.

Teknologi ini diklaim selangkah lebih maju dibanding kereta cepat Maglev, yang mengambang akibat memanfaatkan gaya magnet.

Penampilan prototipe kereta terbang buatan Yusuke tak ubahnya seperti pesawat. Lokomotif itu dilengkapi baling-baling dan dua sayap. Teknologi serupa pesawat itulah yang mampu mengangkat badan lokomotif sedikit di atas tanah dengan kecepatan super.

Memang konsep kereta terbang bukan yang pertama kali di perkenalkan di dunia. Sebelumnya ada kerete Maglev (Jerman) yang memanfaatkan elektromagnet kuat. Kini Maglev mampu bergerak dengan kecepatan 360 kilometer perjam.

Urusan kereta cepat kini Jepang memiliki kereta berkecepatan peluru, Hayabusa. Kereta ini mampu melakukan perjalanan kilat secepat kecepatan peluru. Perjalanan sejauh 675 kilometer bisa ditempuh dalam tempo 3 jam 10 menit.

Nah, prototipe kereta terbang buatan Yusuke ini yang digadang-gadang sebagai teknologi masa depan. Meski perlu perbaikan di sana-sini, para ilmuwan Jepang bertekad membuat teknologi baru pengganti kereta peluru yang jauh lebih efisien dan cepat.

Saturday, May 14, 2011

Mumi Mirip Setan Bermuka Tiga di Jepang


Melihat mumi-mumi ini bulu kuduk terasa merinding. Mumi-mumi ini bentuknya tidak seperti mumi yang pernah kita lihat. Bentuknya menyeramkan, seperti wujud setan dalam bentuknya yg paling mengerikan. Mumi-mumi ini kini disimpan di sejumlah museum dan kuil buddha di Jepang.

Salah satu yang paling mengerikan adalah wujud menyeramkan dari mumi berwajah tiga. Orang menyebutnya'demon mummies' atau mumi setan saking seramnya.Mumi setan ini kini disimpan di kuil Zengyōj, tempats embayang umat Buddha. Letaknya di kota Kanazawa, Jepang.

Macam-macam sebutan untuk mumi bermata tiga ini, wujud iblis, mermaids, kappa, tengu, raiju, dll.

Konon, mumi setan itu memang sengaja disimpan di kuil yang sejatinya tempat suci agar tidak gentayangan di luar dan mengganggu manusia.

Legenda yang hidup dimasyarakat menyebutkan, mumi kepala iblis ini ditemukan pada awal abad ke-18 di gudang kuil. Temuan ini membuat geger para pendeta juga masyarakat. Keberadaannya sangat misterius. Tidak ada yang tahu dari mana kepala iblis itu berasal, dan bagaimana bisa berada di sana.

Mumi kepala iblis ini memiliki dua kepala saling tumpang tindih pada bagian wajah, satu lagi berada di belakang (yang menyerupai sebuah Kappa). Pengelola kuil memajang kepala iblis ini setiap musim semi setiap tahun.

Mumi iblis lainnya juga ditemukan di kuil Daijōin yang terletak di kota Usa (Prefektur Oita). Konon mumi ini merupakan pusaka keluarga, namun musibah terus menerus menimpa keluarga ini yang diduga karena mereka menyimpan mumi iblis ini. Akhirnya mumi yg merupakan pusaka keluarga ini, diserahkan ke kuil Daijoin tahun 1925.

Konon pula, sebelum sampai ke kuil Daijoin, mumi ini telah berkali-kali ganti kepemilikan. Tapi malapetaka selalu menimpa pemilik dan keluarganya, itu sebabnya akhirnya pemilik terakhir menyerahkannya ke kuil.

Rupanya kutukan telah menyertai mumi ini. Siapapun yg memilikinya/menyimpannya akan terkena bencana. Kini mumi itu 'dijaga ketat' di kuil dan hanya diperlihatkan pada masyarakat pada waktu waktu tertentu saja.

Selain dua mumi iblis itu, ternyata masih banyak mumi berwujud iblis yang telah ditemukan. Sebagian disimpan di museum, sebagian lagi disimpan di kuil-kuil.




Baby demon mummy at Rakanji temple





Mermaid mummy at the National Museum of Ethnology, Leiden



Kappa mummy at the National Museum of Ethnology, Leiden (Netherlands)


Kappa mummy at Zuiryūji Temple, Osaka

Wednesday, May 11, 2011

Pyramid Kuno Di Dasar Laut Jepang ?


Selama ini, orang menganggap piramida hanya terdapat di Mesir. Padahal di berbagai wilayah lainnya di dunia juga secara berturut-turut telah ditemukan piramida zaman prasejarah. Seperti misalnya peradaban bangsa Maya di Amerika Selatan, peradaban bangsa Yunani di Eropa, wilayah Asia dan lain-lain, telah ditemukan piramida yang bentuk dan besar kecilnya tidak sama.

Artikel ini memperkenalkan sebagian piramida yang ditemukan di Jepang, piramida-piramida ini sepertinya tidak ada hubungan apa pun dengan bangsa Jepang modern, mungkin dibuat oleh manusia prasejarah yang jauh sebelum adanya sejarah.
Sejumlah piramida dan bangunan batu raksasa ditemukan di dasar laut lepas pantai Jepang. Peradaban maju itu tidak ada hubungannya dengan peradaban Jepang sekarang ini



Sejak tahun 1950-an, di berbagai wilayah Jepang secara berturut-turut telah ditemukan peninggalan piramida dalam jumlah besar dan bangunan batu raksasa, dari masa sejarah yang sangat lama, di antaranya beberapa piramida karena permukaannya tertutup oleh debu dan tanah, serta dipenuhi dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan, bagian luar tampak seperti sebuah gunung yang tinggi. Orang Jepang Jiujing Shengjun bahkan menemukan adanya hubungan tertentu antara bangsa Jepang dengan bangsa Yahudi pada zaman dahulu.


Tidak hanya demikian, pada tahun-tahun terakhir ini di dasar laut lepas pantai Jepang telah ditemukan banyak sekali peninggalan peradaban zaman purbakala. Sejak Maret 1995, penyelam menemukan 8 tempat peninggalan yang tersebar di sekitar Hiroshima hingga lautan Pulau Yonaguni.

Tempat peninggalan pertama adalah sebuah konstruksi persegi empat yang sangat menarik, namun tidak begitu jelas dan ditutupi oleh karang sehingga bagian buatan manusianya tidak bisa dipastikan. Setelah itu, seorang atlet penyelam di musim panas tahun 1996 di luar dugaan menemukan sebuah teras beruncing raksasa di kedalaman 40 kaki di bawah permukaan laut Oklahoma Selatan, dipastikan merupakan hasil buatan manusia.



Dan melalui pencarian lebih lanjut, tim penyelam lainnya menemukan lagi sebuah monumen lain dan lebih banyak lagi bangunan buatan manusia. Mereka mendapati jalan yang panjang dan luas, tangga dan pintu lengkung yang tinggi dan megah, serta batu raksasa yang dipotong dengan sempurna. Semua ini dipersatukan selaras dengan gaya bangunan berbentuk garis lurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam beberapa bulan selanjutnya, kalangan arkeologi Jepang ikut serta dalam penggalian yang membangkitkan semangat ini. Tidak lama kemudian, mereka menemukan lagi sebuah konstruksi yang berbentuk piramida yang sangat besar di kedalaman 100 kaki di bawah permukaan laut tidak jauh dari pegunungan Sinaguni yang berjarak 300 mil dari Hiroshima.




Benda raksasa ini terletak di sebuah kawasan luas yang kelihatannya digunakan untuk penyelenggaraan upacara, pada kedua sisinya terdapat pintu menara raksasa, bangunan ini panjang 240 kaki, lebar 600 kaki, dan tinggi 90 kaki, dan sejarahnya dapat dilacak kembali minimal 8.000 tahun SM.


Oleh karena visibilitas normal adalah 100 kaki di bawah permukaan laut, maka tingkat kejernihan pandang peninggalan ini cukup untuk pengambilan foto dan rekaman video. Gambar-gambar tersebut muncul dalam berita utama di koran-koran Jepang melebihi satu tahun lamanya, arkeolog berpendapat, bahwa ini mungkin adalah sebuah bukti awal adanya peradaban zaman batu yang masih belum diketahui orang.


Ahli geologi, Profesor Masaki Kimura dari Universitas Hiroshima, yang pertama-tama mengadakan penelitian ini dan mengambil kesimpulan bahwa bangunan yang mempunyai lima tingkat konstruksi ini adalah buatan manusia. Dia mengatakan: Bahwa bangunan ini bukan benda hasil alamiah.

Jika hasil alamiah, seharusnya pecahan yang terbentuk melalui korosi bertumpuk di atasnya, namun tidak ditemukan pecahan batu seperti ini. Dia menambahkan, bahwa sekeliling bangunan terdapat suatu yang mirip jalanan, dan ini semakin membuktikan bahwa ia adalah buatan manusia.




Profesor ilmu geologi Universitas Boston Robert Sketche menyelam dan memeriksa bangunan tersebut. Dia mengatakan, Jika diamati, bangunan itu seperti serentetan tangga raksasa, setiap tangga tingginya kurang lebih 1 meter. Esensial penampang bangunannya mirip dengan piramida model tangga. Ini merupakan sebuah struktur yang sangat menarik.

Pengikisan air yang alami ditambah lagi dengan proses perpecahan batu berkemungkinan menghasilkan struktur seperti ini, namun kami masih belum menemukan proses yang bagaimana dapat menghasilkan penampang tangga yang begitu tajam.

Bukti selanjutnya yang dapat membuktikan bahwa bangunan tersebut adalah buatan manusia adalah beberapa tumpukan kecil dari batu yang ditemukan di sekitarnya. Mirip dengan bangunan utama, piramida-piramida mini ini dibentuk dari batu hampar berbentuk tangga yang disatukan, lebarnya 10 meter dan tinggi 2 meter.

Profesor Kimura berpendapat, bahwa masih terlalu pagi jika ingin mengetahui siapa yang telah membuat monumen tersebut atau apa tujuannya. Dia mengatakan, Bangunan ini mungkin adalah sebuah istana dewa dari agama zaman dahulu, digunakan untuk memuja-muji dewa tertentu, sama seperti penduduk Hiroshima yang percaya pada dewa Nirai-Kanai yang dapat mendatangkan kesejahteraan dari laut kepada mereka.


Oleh karena berdasarkan catatan, 10 ribu tahun lampau tidak ada manusia yang mampu membuat monumen seperti ini, maka ini mungkin adalah sebuah bukti peradaban manusia yang tidak diketahui orang.

Hanya manusia yang memiliki teknologi tingkat tinggi baru mampu menyelesaikan proyek seperti ini, dan sangat mungkin berasal dari daratan Asia yang mengandung peradaban manusia paling kuno. Bangunan yang demikian raksasa harus menggunakan mesin tertentu baru dapat menyelesaikannya, lanjut Profesor Kimura.


Masa peradaban Jepang sekarang ini berawal dari zaman batu baru sekitar tahun 9000 SM. Penghidupan orang-orang pada zaman itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Tidak mungkin ada teknologi maju untuk membuat bangunan seperti piramida raksasa tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa sebelum peradaban Jepang kali ini, di kawasan Jepang ini, pernah ada peradaban manusia yang sangat maju, dan ia dengan bangsa Jepang sekarang tidak mempunyai hubungan apa pun.

Entri Populer