Thursday, June 30, 2011

Pesawat Antariksa Jepang Dianugerahi Guinness World Record


Pesawat tanpa awak Hayabusa milik Jepang dianugerahi Guinness World Record sebagai pesawat antariksa pertama yang kembali ke Bumi membawa material dari asteroid. Misi Hayabusa tidak berjalan mulus, tapi dihiasi berbagai kemalangan... dan keberuntungan.

Tidak lama setelah diluncurkan pada tahun 2003, Hayabusa harus menghadapi suar surya (solar flare) terbesar yang pernah terjadi. Saat itu matahari melepaskan energi yang sangat besar ke luar angkasa. Suar "menembakkan" awan elektron, ion, dan atom melewati korona menuju angkasa. Akibat radiasi yang dihasilkan suar surya tersebut, panel surya milik Hayabusa rusak, mengurangi pasokan energi ke mesin.


Meskipun demikian, Hayabusa tetap berhasil tiba di asteroid Itokata, asteroid selebar 500 meter dan berbentuk seperti kentang, pada tahun 2005. Ketibaan di asteroid tipe S tersebut terlambat dua bulan dari jadwal.

Saat mendekat ke asteroid, Hayabusa semestinya menjatuhkan robot kecil untuk mendarat di permukaan asteroid. Sayangnya, saat pelepasan robot, sistem penghitungan jarak menyebabkan Hayabusa menjauh dari asteroid. Robot tidak berhasil dijatuhkan ke asteroid dan melayang-layang di angkasa.



Pengendali misi Hayabusa akhirnya tetap mendarat di asteroid. Akan tetapi, alat yang seharusnya mengumpulkan debu di asteroid gagal bekerja dan alat yang seharusnya menembak debu di asteroid agar terangkat dan dikumpulkan oleh pengumpul debu gagal menjalankan tugas.

Badan antariksa Jepang JAXA tetap optimis. Misi Hayabusa tetap dilanjutkan. Pesawat tersebut dibawa pulang dengan harapan membawa debu yang terselip di badan pesawat.


Meskipun harus menghadapi masalah lain lagi--termasuk kebocoran bahan bakar, gagalnya alat pendorong, serta putusnya komunikasi--Hayabusa berhasil kembali ke Bumi pada 13 juni 2010, 3 tahun terlambat dari jadwal. Pesawat terbakar di atmosfer di atas Australia dan kapsul pembawa sampel berhasil mendarat dengan selamat. Berita yang paling menggembirakan: kapsul benar-benar mengandung partikel debu dari asteroid Itokawa.

Setahun setelah itu, Guiness World Records memberikan penghargaan kepada Hayabusa yang menempuh 6 miliar mil dalam perjalanan 7 tahun.



Hayabusa saat memasuki atmosfer Bumi yang direkam oleh tim NASA DC-8 (Airboyd)

Tuesday, June 21, 2011

Pernyataan PPI Jepang atas kejadian menyontek masal di Gadel

Pernyataan Sikap Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang)
Perihal Kejadian Menyontek Massal di Gadel, Juni 2011

Berkaitan dengan kejadian menyontek massal di SDN 2 Gadel yang terungkap atas pengakuan Alifah, yang disusul dengan tekanan luar biasa ke(pada) Alifah, Ny Siami dan keluarga, kami mahasiswa Indonesia di Jepang merasakan kesedihan mendalam yang menggugah nurani.

Untuk itu, atas nama seluruh mahasiswa Indonesia di Jepang, PPI Jepang menyampaikan pernyataan sikap di bawah ini, meliputi dukungan ke(pada) Alifah dan Ny Siami, serta keprihatinan yang mendalam atas terkikisnya nilai-nilai kejujuran.

1. Menyontek adalah cikal bakal korupsi
Menyontek termasuk perbuatan mencuri meskipun terlihat kecil dan remeh. Dengan maraknya indikasi kecurangan Ujian Nasional di beberapa tempat lainnya, menunjukkan bahwa masalah ini adalah fenomena gunung es, yang jika dibiarkan akan berkembang lebih besar di masa depan. Hal ini juga bisa menjadi cikal-bakal korupsi, baik berupa korupsi waktu, korupsi uang, korupsi informasi, dan bentuk-bentuk korupsi lainnya.

2. Mengajak semua elemen bangsa untuk membangun karakter bangsa berpondasikan kejujuran.
Bangsa yang akan maju adalah bangsa yang mau belajar dan berusaha serta menjunjung tinggi kejujuran. Jepang, bangsa pembelajar yang berusaha keras dan berhasil bangkit sebagai negara maju di Asia, patut dijadikan contoh. Kejujuran, kemauan belajar, dan kerja keras adalah budaya mereka yang sudah sepatutnya kita teladani untuk Indonesia yang lebih baik di masa datang. Kejujuran pada dasarnya merupakan salah satu nilai yang dimiliki bangsa ini, hanya saja sangat disayangkan saat ini semakin terkikis. Oleh karena itu kita perlu mengembalikannya secara nyata dalam kehidupan bangsa ini. Tindakan nyata bisa dimulai dengan menghargai kejujuran sekecil apapun itu, dan kemauan untuk belajar dan bekerja keras termasuk dalam menghadapi Ujian Nasional.

3. Menganugerahkan Kejujuran Award bagi Alifah dan Ny Siami. Kejujuran Award adalah penghargaan dari PPI Jepang untuk insan Indonesia yang aksi kejujurannya menginspirasi bangsa.


Tokyo, 21 Juni 2011

Ketua Umum PPI Jepang
Fithra Faisal Hastiadi

fithra.faisal@ppijepang.org

Sumber: ppijepang.org

Monday, June 20, 2011

Mesin Hemat ala Jepang, Plastik Pun Menjadi Minyak Mentah

Seorang penemu Jepang telah menciptakan sebuah mesin yang cocok untuk penggunaan rumah tangga. Mesin tersebut dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar, sebuah teknologi yang dapat membantu mengatasi tumpukan tas dan kantung plastik dari toko grosir di dalam gudang atau dapur.

Tas plastik, botol dan beberapa produk pengemas lain pada dasarnya terbuat dari minyak. Akinori Ito--nama sang penemu--dengan mesinnya mengubah produk tadi ke materi aslinya melalui proses negatif-karbon. Karbon memanaskan plastik, memerangkap uap dalam sebuah sistem pemipaan, lalu kamar-kamar air yang berfungsi mendinginkan uap, mengembunkan mereka kembali menjadi minyak mentah.

Proses itu dipaparkan dalam situs online Clean Technica. Minyak mentah tentu cocok untuk penggunaan generator dan beberapa tipe kompor. Ia juga dapat disuling lebih jauh menjadi bensin.

Mesin tersebut telah dijual oleh Blest Corporation milik Ito dan dipuji karena efisiensinya. Piranti itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter minyak dengan energi sebesar satu kilowat per jamnya. Sistem tersebut dibanderol $10,000 (Rp100 juta). Namun Ito berharap harga akan turun ketika permintaan dan produksi meningkat.

Mesin karya Ito memang bukan yang pertama kali mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. Namun mesin itu memperoleh penghargaan karena ukurannya yakni didesain untuk penggunaan rumah tangga.

Selama ini mesin yang beredar jauh lebih besar, seperti Envion Oil Generator, yang mampu memproses 10 ribu ton plastik setiap tahunnya. Setiap sampah plastik diubah menjadi tiga hingga lima barel minyak mentah yang dapat disuling lebih jauh menjadi bahan bakar komersial seperti bensin bahkan avtur. Sebuah demonstrasi pengoperasian Envion sempat digelar di Washington dua tahun lalu.

Ketika membakar untuk memproduksi minyak, mesin-mesin tersebut melepaskan karbon dioksida ke atmosfer lalu berkontribusi terhadap perubahan iklim, namun mereka juga menjadi solusi dari tumpukan sampah plastik. Menurut Envion, sekitar 50 juta ton sampah plastik dihasilkan tiap tahun. Bila semua bisa diubah menjadi minyak, proses itu akan membantu mengurangi ketergantungan minyak dari negara asing.

GAMBARU !!!

“Satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi). Sampai rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.

Terus terang aja, dua tahun di jepang, dua tahun juga ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya. Bahkan anak umur 3 tahun pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, meskipun kena flu atau demam tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri.

Bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Bencana alam di Indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di Jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia.

Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan. Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana, terlihat potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana, pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi dengan sepenuh hati. Dan juga tergambar potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati

Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.”

Itulah penggalan cerita dari seorang Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri sakura yang membuktikan akan moto hidup bangsa Jepang. “Gambaru” memberikannya makna yang sangat luar biasa dalam menjalani kehidupan dengan segudang permasalahannya.

Tuhan memberikan sesuatu pasti dengan hikmah yang akan kita dapatkan, salah satunya dengan "Gambaru"nya Jepang khususnya untuk Indonesia. Ketahanan diri dan tidak pantah semangat menjadi satu pelajaran penting untuk Indonesia untuk bangun dari keterpurukan.

Chika Nakamura Petinju muslimah asal jepang (mualaf)


Sehelai pashmina berwarna ungu terang tampak menghiasi dan menutup seluruh bagian rambut di kepalanya. Jika dilihat sepintas, sosoknya sama seperti kebanyakan perempuan Muslimah lainnya. Namun, siapa yang bisa menduga kalau perempuan berwajah oriental ini sejatinya adalah seorang atlit tinju profesional di negeri Paman Sam dan kini seorang Muslimah.

Chika Nakamura, demikian nama lengkap pemberian kedua orang tuanya. Ia bukanlah orang Amerika asli ataupun Amerika keturunan. Kedua orang tuanya adalah orang Jepang asli. Ia lahir dan tumbuh hingga remaja di Nara, Jepang. Tiga belas tahun yang lalu, dia memutuskan pindah ke Amerika Serikat untuk mengejar kariernya sebagai petinju. Saat itu, usianya terbilang masih belia, 19 tahun.

Bagi kebanyakan kaum perempuan, tinju bukanlah sebuah profesi yang menarik. Selain sarat dengan kekerasan, profesi ini juga tidak cukup menjanjikan dari segi pendapatan. Saat ini, memang hanya ada sedikit petinju wanita yang memiliki penghasilan tinggi, salah satunya adalah Laila Ali, yang tak lain adalah putri petinju legendaris dunia, Muhammad Ali.

Karena alasan itu pula, keluarga Chika di Jepang tidak pernah memberikan dukungan kepada wanita bertubuh kekar itu untuk menekuni karir di dunia tinju. Kendati tidak mendapat restu dari orang tuanya, hal ini tidak menyurutkan langkah Chika untuk terus menekuni profesi ini.

Bahkan, dia menjadikan tinju sebagai sebuah pekerjaan penuh waktu. Di saat sedang tidak ada tawaran bertanding, Chika mengisi harinya dengan melatih para calon petinju wanita.

Karir di dunia tinju mulai ditekuni Chika secara serius setelah bergabung dengan sasana tinju Gleason's Boxing Gym yang berada di Brooklyn, New York. Sejak 2003, ia lalu mulai terjun ke dunia tinju profesional untuk kategori kelas ringan.





Di dunia pukul-memukul itu, Chika pernah menempati peringkat ke-10 petinju wanita dunia versi WIBA. Dengan rekor tanpa terkalahkan dari lima kali tanding, pada 2007, ia memperoleh gelar New York State Golden Gloves.

Di atas ring, perempuan kelahiran 32 tahun silam ini sangat ditakuti lawan-lawannya. Hal itu terlihat ketika pada 29 Juni 2007 silam, lawan Chika yang sedianya akan melakoni sebuah pertarungan, hari itu urung tampil di atas ring. Menurut pihak panitia, petinju yang akan menjadi lawan Chika tiba-tiba menyatakan mundur dari pertarungan itu pada menit terakhir untuk alasan yang tidak diketahui. "Kadang-kadang lawan akan terintimidasi. Kadang-kadang mereka tidak serius dalam bisnis ini."

Meski para rekannya sesama atlit tinju kerap menghadiri pesta yang menyuguhkan minuman beralkohol, tidak demikian dengan Chika. Kehidupannya di Amerika bisa dikatakan sebagai sebuah pengorbanan.

"Saya hidup seperti layaknya seorang biarawan. Saya tidak minum, tidak berpesta, dan tidak merokok. Sebaliknya, saya mengonsumsi makanan sehat, pergi tidur tepat waktu, dan berlatih setiap hari. Jadi, kapan pun ada pertandingan, mental saya selalu siap," ujarnya seperti dikutip dari laman Women's Sports Foundation.

Sejak memutuskan untuk pindah ke Amerika, hubungan Chika dan orang tuanya di Jepang bisa dikatakan renggang. Mereka tidak pernah saling menghubungi satu sama lain. Untuk mengisi kekosongan peran kedua orang tuanya, Chika telah menganggap sang pelatih Carlos Ortiz dan istrinya, Maria, sebagai keluarga barunya.

Dalam kehidupan tinjunya, Ortiz merupakan orang kelima yang pernah melatih Chika. Namun, bagi Chika, Ortiz adalah sosok pelatih yang selama ini dicarinya. "Itu takdir. Saya sangat beruntung bisa memiliki dia (sebagai pelatih). Dia seperti pahlawan bagi saya. Bukan Oscar De La Hoya, bukan Mayweather, ataupun Muhammad Ali," kata Chika.

Sebelum terjun sebagai pelatih, Ortiz merupakan salah satu petinju besar dunia. Dia pernah menjadi juara dunia tiga kali. Gaya serangannya di atas ring dikenal unik. Chika memegang rekor delapan kali menang, tiga kali dengan Knock Out (KO), dan satu kali kalah.

Menemukan Islam Kehidupan Ortiz yang sederhana memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada pribadi seorang Chika. "Saya belajar banyak dari dia. Tidak hanya soal tinju, tapi juga tentang hidup dan makna kehidupan. Semakin saya berjuang, semakin saya belajar banyak mengenai kehidupan rohani dan keinginan untuk memberi."

Kini, dunia di atas ring bagi Chika tidak selamanya menjanjikan. Ia tidak bisa menjadikan tinju sebagai satu-satunya jalan dan tujuan hidupnya. Setelah keberadaannya tidak lagi dibutuhkan dalam dunia tinju, ia berharap suatu saat bisa mengabdikan dirinya pada pekerjaan sosial.

Untuk itu, sejak beberapa tahun terakhir, ia memutuskan untuk kembali ke bangku sekolah. Dengan dukungan dari Maria, ia mendaftar di sebuah sekolah tinggi dan mengambil jurusan studi bahasa Inggris. Dan, sejak saat itu, Chika mulai mengurangi aktivitasnya di dunia tinju.

Perubahan yang terjadi dalam diri Chika dalam memandang kehidupan ini pada akhirnya telah membawanya pada Islam. Tepat sehari sebelum masuknya bulan Ramadhan 1431 H lalu, Chika memutuskan untuk berikrar menjadi seorang Muslimah sejati. Tidak banyak orang yang mengetahui perihal keislamannya ini.

Setelah memeluk Islam, kini keseharian Chika banyak dihabiskan di masjid, baik untuk mendalami kitab suci Alquran maupun berdiskusi mengenai ajaran Islam lebih jauh. Beberapa kali ia didapati tengah mengikuti kajian Islam yang biasa diselenggarakan di sebuah masjid di pusat Kota Manhattan.

Kini, Chika menutup auratnya dengan busana Muslimah. Berbeda dengan saat masih menjadi atlit tinju, mualaf yang berasal dari negeri Matahari Terbit itu tak lagi tampak kekar. Kini, Chika tampak anggun. Ia telah memilih Islam sebagai jalan hidup. Hidayah Allah memang bisa diperoleh oleh siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Sunday, June 19, 2011

Boneka Okiku Dari Jepang, Boneka Setan Yang Penuh Misteri

Pertama kali mendengar tentang boneka okiku ini sekitar 1 bulan silam tepatnya pada acara cerita horor radio malam jumat. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus.

Hampir seperti jenglot, boneka ini benar-benar di luar nalar. Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.

Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938.

Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.

Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh.Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.

Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School.

Thursday, June 16, 2011

2 Resep Udon Kuah Daging

Udon adalah salah satu mie yang berasal dari jepang. Terdapat tiga variasi ukuran udon, diantaranya udon tebal, udon tipis dan udon kecil-kecil. Untuk menikmatinya, udon dapat diolah dengan beberapa variasi masakan. Salah satunya, udon kuah. Olahan udon ini memiliki rasa yang segar apalagi dengan campuran daging sapi yang empuk. Simak 2 resep udon kuah dengan campuran sapi, seperti dikutip dari detikfood:

1. Udon Kuah Daging dan Udang

Udon kuah ini memang sangat segar rasanya. Sedikit tambahan cabai giling dan minyak wijen membuat aroma kuahnya sangat harum. Paduan udang dengan irisan daging sapi ternyata memberi cita rasa gurih yang sangat pada kuah. Apalagi saat kuahnya dihirup panas.

Bahan:
1 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, cincang halus
750 ml kaldu/air
2 sdt cabai merah giling
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
1 sdt minyak wijen
150 g daging sapi, iris tipis
75 g udang kupas, cincang kasar
250 g ramen kering, rebus hingga lunak, tiriskan
100 g daun seruni, bersihkan
2 batang kucai, potong 3 cm
2 batang daun bawang, iris serong 1 cm

Cara membuat:
Tumis bawang putih hingga kuning dan harum.
Tuangi kaldu, tambahkan cabai, merica, gula, garam dan minyak wijen. Didihkan.
Masukkan irisan daging sapi dan udang, didihkan hingga matang.
Tambahkan kucai dan daun bawang, didihkan hingga layu. Angkat.
Taruh ramen di mangkuk saji, tuangi kuah panas dan isinya.
Sajikan panas.

Untuk 2 orang

2. Udon Kuah Daging Pedas

Untuk mengusir udara dingin sekaligus memberi rasa kenyang, udon kuah daging pedas bisa jadi pilihan tepat. Apalagi terdapat kuah yang pedas plus tambahan daging sapi yang gurih sedap. Hirup kuahnya selagi hangat mengepul!

Bahan:
2 sdm minyak sayur
1 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
200 g daging sapi untuk sukiyaki, potong dua
750 ml air
1 sdt cabai bubuk
2 sdm saus cabai botolan
1/2 sdt merica hitam bubuk
2 sdm kecap Jepang
1 sdt garam
500 g udon basah/segar, siram air hangat, tiriskan

Taburan:
1 sdm kucai cincang

Cara membuat:
Tumis bawang putih hingga wangi dan kuning.
Masukkan daging, aduk hingga berubah warna.
Tuangi air, tambahkan bumbu, didihkan. Angkat.
Taruh udon dalam mangkuk-mangkuk saji.
Tuangi kuah berikut dagingnya.
Taburi kucai, sajikan hangat.

Untuk 2 orang

Ilmuan Jepang Membuat Daging Palsu Dari Kotoran Manusia

Peneliti Jepang dari laboratorium Okayama mengatakan negaranya memiliki lumpur limbah yang sangat banyak,sehingga Tokyo Sewarage meminta untuk melakukan sesuatu agar dapat memanfaatkan lumpur limbah.Banyak orang mengakui sifat aneh masyarakat Jepang dan tak heran kalau Peneliti mulai membuat daging tiruan dari kotoran manusia.Peneliti menemukan lumpur limbah (termasuk kotoran manusia) mengandung banyak protein sehingga dapat dikembangkan melalui proses ekstraksi protein berharga dan mengubahnya menjadi pengganti daging yang layak.

Lumpur limbah yang kaya protein karena penuh bakteri yang terbentuk dari kotoran manusia.Tetapi,mikroorganisme yang terkandung tidak berbahaya,karena akan terbunuh oleh panas pada proses manufaktur.Dalam tes awal,daging imitasi dari kotoran manusia rasanya seperti daging sapi.Karena ditambahkan protein kedelai dan ditambah pewarna makanan merah agar tampilan lebih alami. Dalam kandungan nutrisi, burger kotoran tidak terdengar buruk sama sekali karena mengandung 63% protein, karbohidrat 25%, lipid 3% dan mineral 9%.



Peneliti yang bernama Ikeda sendiri mengakui tidak banyak orang yang tertarik untuk mencoba daging, jika mereka tahu itu terbuat dari lumpur limbah dan berisi protein kotoran manusia.Tapi, jika krisis pangan menjadi tidak terkendali, saya tidak akan terkejut melihat orang memperebutkan sepotong daging kotoran.Ikeda juga berharap untuk dapat diproduksi secara massal dan membuat harga yang terjangkau.Ilmuwan Jepang berharap daging palsunya akan mampu bersaing dengan yang alami.

Kaum Eta , Sisi Gelap Negeri Jepang


Kaum Eta dalam masyarakat feodal Jepang adalah kaum yang menempati strata paling rendah dalam masyarakat. Bahkan mereka dianggap tidak layak menempati salah satu kasta yang ada. Hal ini disebabkan karena dalam agama Buddha dan Shinto (di Jepang) pekerjaan mereka termasuk dalam pekerjaan yang menjijikkan. Pekerjaan kaum Eta adalah segala yang berkaitan dengan penyembelihan hewandan urusan kematian. Penyembelih hewan, pengurus pemakaman, algojo, penyamakan kulit adalah pekerjaan umum dari kaum Eta.Eta secara harafiah berarti "orang-orang kotor/menjijikkan" (filthy mass, abundance of filth). Ini dikaitkan dengan pekerjaan mereka tadi. Karenanya kaum Eta tidak boleh hidup bersama dengan "orang normal" dan harus tinggal didaerah terbuang.


Diskriminasi Terhadap Eta
# Tidak boleh hidup berdampingan dengan kasta lain, jadi tinggal di daerah buangan.
# Pekerjaan hanya seperti yg disebut diatas, urusan kematian, algojo, hewan sembelihan,penyamakan kulit. Positifnya, profesi-profesi ini menjadi monopoli kaum Eta hingga banyak yg jadi berkecukupan dari sini
# Tidak berhak memiliki sawah. Positifnya, karena pajak berdasar kepemilikan lahan pertanian (beras) maka kaum Eta bebas pajak.
# Tidak berhak beribadah dikuil yg umum. Hanya dikuil yg disediakan khusus untuk mereka
# Penamaan dalam agama Buddha acapkali dengan kata binatang, rendah hati, hina, hamba, dan ekspresi menghina lainnya dalam huruf kanji.
# Bila dihadapan orang berkasta harus sopan dan merendahkan diri. Pada tahun 1869 bahkan dikatakan nilai orang Eta adalah 1/7 orang umum di Jepang.
# Tidak boleh menikahi orang berkasta.



Kaum Buangan Selain Eta Yang Mencolok Adalah : Hinin(Bukan Manusia)



Definisi hinin, serta status sosial mereka dan pekerjaan khas bervariasi dari waktu ke waktu, tetapi biasanya termasuk mantan narapidana dan gelandangan yang bekerja sebagai penjaga kota, pembersih jalan atau penghibur


Karawamono(kering , orang sungai)


Beberapa orang buangan juga disebut kawaramono (kering, orang sungai) karena mereka tinggal di sepanjang tepi sungai yang tidak bisa diubah menjadi sawah.


Burakumin

Burakumin adalah sebutan untuk orang Jepang yang merupakan keturunan kaum terbuang, terutama Eta, Hinin dan Kawaramono.
Secara harafiah Burakumin berarti "Orang-orang pemukiman kecil" dimana hal ini merujuk pada pemukiman kaum Eta yang terpisah dari kasta lain dalam masyarakat feodal.

Istilah Burakumin ini secara de jure (legal) ada hingga dihapuskannya sistem kasta di tahun 1871 seiring semangat persamaan di Era Restorasi Meiji (mulai 1869), namun secara de facto hingga sekarang diskriminasi terhadap Burakumin masih ada.



Diskriminasi Terhadap Burakumin Masih Berlaku Hingga Sekarang Walau Tersamar

* Dalam daftar warga ditulis kyu-eta (mantan eta), lalu diganti shin-heimin (warga baru) dan terakhir pada 1900an tokushu-buraku (pemukiman khusus). Sekarang sudah tidak dipakai lagi.
* Diskriminasi dalam pekerjaan. Walau saat ini keturunan burakumin bisa bekerja dimana saja, namun posisi jabatan yang tinggi tidak bisa mereka duduki.
* Diskriminasi dalam pernikahan. Yang paling toleran adalah wilayah Kansai (kecuali Osaka, Kyoto, Hyogo. Dan di Hiroshima).Keluarga kolot tidak memperbolehkan anak mereka menikah dengan keturunan burakumin. Menyewa jasa penyelidikan asal-usul adalah hal biasa di Jepang, walau sekarang adalah hal ilegal. Di Kansai saat ini 60%-80% keturunan burakumin menikah dengan non-burakumin. pda tahun 1960an hanya 10%.
* Tetapi di Osaka, Kyoto, Hyogo dan Hiroshima, stigma masih ada. Burakumin dianggap biang kemelaratan, pengangguran dan kriminal.
* Anggota Yakuza, 60% adalah Burakumin menurut pengakuan seorang mentan anggota intelijen jepang Mitsuhiro Sugnuma. Anggota Yamaguchi-gumi (Yakuza terbesar) 70% nya adalah Burakumin, menurut David E. Kaplan dan Alec Dubro dalam bukunya Yakuza: The Explosive Account of Japan's Criminal Underworld (Reading, Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Co., 1986.



Penyebab Diskriminasi Terhadap Burakumin

Adalah registri keluarga Jepang. Hukum Jepang mengharuskan semua rumah tangga Jepang untuk melaporkan kelahiran, pengakuan dari ayah, adopsi, gangguan dari adopsi, kematian, perkimpoian dan perceraian warga Jepang ke otoritas lokal mereka, yang mengkompilasi catatan tersebut mencakup semua warga negara Jepang dalam yurisdiksi mereka. Pernikahan, adopsi dan pengakuan dari ayah menjadi hukum yang efektif hanya bila peristiwa tersebut dicatat di koseki tersebut. Kelahiran dan kematian secara hukum menjadi efektif karena terjadi, tetapi peristiwa tersebut harus diajukan oleh anggota keluarga.

Nah dalam Koseki ini tercantum juga asal usul warga negara hingga ke jaman feodal dulu. Sehingga setiap orang bisa dirunut berasal dari garis keturunan kasta apa sebenarnya. Hukum Jepang sekarang melarang orang selain empunya dan pemerintah untuk mengakses data ini.

Ditahun 1975, sempat beredar daftar dalam buku Tokushu Buraku Chimei Soukan (Daftar Komprehensif Nama Daerah Buraku) dan dijual dengan harga antara 5000 hingga 50000 yen. Pembelinya umunya kelaurga kolot dan perusahaan-perusahaan. kabarnya termasuk perusahaan besar seperti Toyota, Nissan, Honda dan Daihatsu. Sekarang sudah dilarang beredar.

Karena penyelidikan melalui Kouseki dan Buku Tokushu tadi sudah dilarang, sekarang kelaurga dan perusahaan yang masih kolot diam-diam menyewa jasa penyelidikan asal-usul (walau ini juga kegiatan ilegal) dengan biaya yang mahal demi menghindari memilih buraku menajdi menantu keluarga atau pejabat perusahaan.

Gaya Extreme Modifikasi Scooter Khas Jepang

Scooter kini kembali marak di Indonesia, begitu juga di Jepang, dengan kapasitas orang-orangnya yang aktif dan kreatif trend modif scooter begitu sangat berkembang di sana, dari mulai modif scooter yang super extreme sampai scooter yang elegant.. berikut foto – foto dari modifikasi penggemar scooter di Jepang ..






























Entri Populer