tentang jepang: April 2012

Menara Tokyo [東京タワ] adalah menara komunikasi dan observasi yang terletak di Taman Shiba, Minato, Tokyo, Jepang. Menara ini menjadil simbol atau ikon kota Tokyo. Struktur menara ini terinspirasi dari menara Eiffel yang bergaya desain jeruji (lettuce tower). Menara Tokyo merupakan menara tertinggi kedua di Jepang. Fungsi menara ini ialah sebagai tempat kunjungan wisatawan dan juga sebagai tempat pemancar sinyal TV lokal.

menara tokyo

konstruksi menara

Nama resmi menara Tokyo ini adalah Nihon Denpato ([日本電波塔] Menara gelombang radio Jepang) yang dicetuskan oleh Hisakichi Maeda, seorang pengusaha surat kabar di Osaka. Menara ini memiliki maskot yang bernama Noppon, yang memiliki dua saudara. Yang lebih tua menggunakan celana biru dan yang lebih muda menggunakan celana merah.

Noppon

Hisakichi Maeda

Berikut ini ialah beberapa fakta tentang menara Tokyo:

Ketinggian menara: 333 meter, merupakan menara baja tertinggi di dunia. Menara Eiffel: 320 meter
Berat menara Tokyo sekitar 4000 ton, jauh lebih ringan daripada menara Eiffel dengan berat 7000 ton., karena teknologi konstruksi yang digunakan di menara Tokyo lebih canggih.
Membutuhkan 28.000 liter cat untuk mewarnai menara, atau sekitar 140 drum cat. Menara Tokyo diberi warna oranye dan putih, sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan.
Jumlah gelombang siaran yang ditransmisikan di menara ini ialah 24, yang terdiri dari 14 gelombang analog dan 10 gelombang digital.
176 lampu sorot dipasang di berbagai badan menara. Menara ini diterangi cahaya oranye di musim dingin dan cahaya putih di musim panas.

antena yang bengkok karena gempa tahun 2011

Rancangan awal menara ini digunakan untuk penyiaran televisi, namun di tahun 1961, dipasang juga antena radio. Pada tahun 2011, Nihon Denpato merencanakan untuk menggunakan menara Tokyo sebagai transisi televisi digital. Akan tetapi rencana ini menemui kendala karena tinggi menara Tokyo tidak cukup sebagai penyiar sinyal terrestrial untuk teknologi televisi digital (DTTV) ke seluruh wilayah Jepang. Oleh karena itu dibangun menara yang lebih tinggi yaitu Tokyo Sky Tree.

Tokyo Sky Tree

Menara Tokyo yang tergabung dalam persatuan World Federation of Great Towers sekarang menyiarkan sinyal untuk TV analog, TV digital, radio, dan radio digital. Stasiun-stasiun yang sekarang menggunakan menara ini adalah:

Selama 5 tahun sekali, menara ini selalu dicat ulang. Sebelum umur menara ini 30 tahun, atau sebelum tahun 1987, pencahayaan pada menara Tokyo ini hanya berupa bola lampu yang ditaruh di setiap ujung badan bangunan hingga ke antena atas. Karena desain yang kurang menarik, membuat jumal penjuala tiket semenjak dibuka hingga tahun 1987 terus menurun. Oleh karena itu Nihon Denpato selaku pengurus menara Tokyo mengundang seorang designer tata lampu (pencahayaan), Motoko Ishii untuk merombak pencahayaan pada menara ini.

desain lampu menara sebelum dirombak

Motoko Ishii

Perombakan ini dilakukan hingga tahun 1989, dimana semua lampu lama dirombak dan dipasang penata cahayaan yang baru. 176 lampu dipasang. Lampu sodium vapor digunakan dari tanggal 2 Oktober hingga 6 Juli untuk menerangi menara dengan warna oranye. Dari tanggal 7 Juli hingga 1 Oktober, digunakan lampu metal halide untuk menerangi menara dengan warna putih. Alasan digunakan warna yang bebeda adalah karena musim. Warna oranye digunakan pada musim dingin karena memberikan efek hangat, sedangkan warna putih memberikan efek sejuk pada musim panas.

pencahayaan oranye

pencahayaan putih

Kadang-kadang warna lampu di menara Tokyo ini juga berubah sesuai dengan event-event spesial tertentu. Sejak tahun 2000, menara ini diterangi dengan lampu pink setiap tanggal 1 Oktober untuk memperingati hari kesadaran kanker payudara nasional. Selain itu juga pada perayaan Natal, dekorasi lampu di menara ini berubah. Pada tahun 2002, menara ini berubah menjadi biru untuk memperingati Piala Dunia 2022 di Jepang & Korea Selatan. Pada saat premiere film Matrix Reloaded, perayaan St Patrick, dan Green Wave, lampu menara berubah menjadi hijau. Dan juga diberi warna merah putih hitam pada tahun 2004 untuk memperingati hari penjualan pertama Coca-Cola C2. Pada tahun 2000, ketika awal tahun milenium, warna menara inipun berubah. Pada Desember 2008, Nihon Depato menghabiskan dana sebesar 6,5 juta dolar untuk membuat skema pencahayaan yang baru dengan tema "Diamond Veil" untuk merayakan hari jadi menara Tokyo yang ke 50.

hari diabetes dunia

hari kanker payudara nasional

Diamond Veil

Samurai Blue (Piala Dunia)

St Patrick's Day

Natal

Sejak dibangun pada tahun 1958, menara ini telah dikunjungi 150 juta wisatawan. Di bawah menara ini terdapat gedung 4 lantai bernama FootTown. Gedung ini merupakan pintu masuk ke dalam menara. Di gedung ini terdapat beberapa toko, restaurant, museum dan tempat lainnya yang dapat dikunjungi pengunjung. Melalui gedung ini pengunjung dapat menuju ke ruangan observatory.

gedung foottown

Lantai 1

denah lokasi lantai 1

Marion Crepes

pintu masuk 1

pintu masuk 2

loket tiket

toko souvenir

aquarium gallery

loker

supermarket

tempat khusus untuk bayi

kamar mandi khusus pengguna kursi roda

pusat informasi

lift menuju observatory

Lantai 2

denah lokasi lantai 2

toko souvenir Tokyo Town

toko souvenir Tokio 333

Tokyo Curry Lab

restoran buffet Cina Taiyo-Ro

baskin robbins

cafe di Espresso Kohi Kan

restoran soba

crystal planet

dijual lebih dari 5000 macam batu alam

pintu masuk lantai 2

pusat informasi

Food Court Lantai 2

peta lokasi food court

food court

McDonald

Pizza-La Express

Pink Dot

Umeiya

Western Dishes Demi Lunch

Lantai 3

peta lokasi lantai 3

musem lilin

museum ini dibuka di tahun 1970. Patung-patung lilin di museum ini diimpor langsung dari London, tempat patung dibuat.

patung lilin

Space Wax

Di ruang ini ditampilkan gambar hologram 3 dimensi, seolah-olah gambar-gambar disini dapat bergerak tergantung sudut pandang orang yang melihatnya.

Lantai 4

peta lokasi lantai 4

tangga yang menuju langsung observatory utama

terdapat pertunjukan setiap hari Minggu

taman bermain

game corner

Ruang Observatory 1

look down window

kaca yang diletakan dibawah, sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan dibawah menara

pada malam Rabu dan Kamis, ditampilan live performance oleh artis-artis disana. Pada malam Jumat terdapat DJ yang memainkan request lagu dari radio setempat

Ruang Observatory 2