Friday, June 22, 2012

Ocean Dome

Musim panas selalu identik dengan pantai. Pada musim tersebut orang Jepang biasanya memilih pergi ke pantai untuk menikmati keindahannya. Tapi musim panas tidaklah selalu sempurna di Jepang. Bisa saja cuacanya yang terlalu panas atau musim hujan yang belum selesai sehingga bisa saja masih turun hujan. Apa lagi jika kelembaban udara yang sangat lembab. Nah, jika sudah seperti itu, maka akan sangat menyebalkan karena kita tidak dapat menikmati pantai dengan bahagia, bukan? Jangan kawatir karena Jepang memberikan solusi kepada penduduknya untuk masalah yang satu ini.

Ocean Dome

Memperkenalkan Seagaia Ocean Dome, taman bermain air di dalam ruangan terbesar di dunia menurut Guinness World Record. Ocean Dome ini berukuran panjang 300 meter dan lebarnya 100 meter. Ocean Dome ini dibuka pada tahun 1993 dan hanya dua tahun dibuka, pengunjungnya sudah mencapai 1,25 Juta pengunjung.

iklan Ocean Dome

Miyazaki Prefecture

Ocean Dome Main Pool

Air di Ocean Dome ini tidak mengandung garam loh. Jadi airnya tidak langsung diambil dari laut. Air di dalam pantai ini dijaga suhunya stabil di sekitaran 28 derajat Celcius, sehingga pengunjung dapat menikmati air yang hangat meskipun cuaca di luar dingin. Bukan itu saja, suhu ruangan pun dijaga agar tetap hangat sekitar 30 derajat Celcius. Memungkinkan pengunjung untuk menikmati pantai pada malam hari.


Ocean Dome ketika atap dibuka

Ocean Dome ini memiliki teknologi atap yang bisa dibuka tutup seperti lapangan sepak bola. Bahkan atap Ocean Dome ini merupakan atap terbesar yang dapat dibuka tutup di dunia. Ketika cuaca cerah maka atap akan dibuka, dan jika cuaca mendung maka atap akan ditutup, sehinnga kalian tidak perlu kawatir akan kehujanan. Dan ketika di tutup, atap ruangan ini dapat menampilkan gambar langit yang cerah.


Pasir di pantai ini pun merupakan yang terbuat dari pasir marmer. Persis sekali seperti pasir asli, hanya saja pasir ini tidak terlalu aka menempel pada badan, dibandingkan dengan pasir asli. Kemudian jika kalian melihat pada foto diatas, maka kalian dapat melihat sebuah gunung yang terletak di ujung kolam. Gunung itu dapat menyemburkan semacam api vulcano buatan setiap jamnya, untuk menambahkan efek realita pada pantai ini.


Di pantai ini juga kalian dapat menikmati ombak buatan yang menyerupai ombak asli di pantai. Sangking kuatnya kekuatan ombak, sehingga dapat digunakan untuk berselancar.


Di sisi lain dari Ocean Dome ini juga terdapat kolam bermain seperti kolam arus, serodotan air dan juga ada kapal bajak laut. Sepertinya seru banget ya!




Huaaaa padat sekali pantainya ya! Tiket masuk kedalam ocean dome ini adalah ¥2600 untuk dewasa dan ¥1600 untuk anak-anak. Kalian juga dapat menyewa ban, papan seluncur, dan fasilitas lainnya disini. Pada tahun 2007, Ocean Dome ini ditutup untuk renovasi dan juga untuk membuat brand baru soalnya katanya sih mereka tersendat masalah dana.

Di Ocean Dome ini juga suka diadakan pertunjukan Aquatic yang menampilkan keindahan atraksi air dengan pencahayaan lampu yang menari dan juga keindahan para performer yang menakjubkan



Aqua Circus bagian 1

Aqua Circus bagian 2

Seagaia Ocean Dome bagian 1

Seagaia Ocean Dome bagian 2

Seagaia Ocean Dome bagian 3

Seagaia Ocean Dome bagian 4

Ocean Dome dikelilingi lapangan golf


Tidak hanya itu saja, Ocean Dome ini ternyata merupakan bagian dari Sheraton Seagaia Resort. Di dalam resort ini terdapat hotel, kebun binatang, lapangan golf, lapangan tenis, onsen, pantai, dan lain sebagainya, sehingga menjadikan sebuah tempat rekreasi bermain yang lengkap.

Lapangan golf dan hotel

Onsen dan lapangan tenis

Taman bermain dan kebun binatang

 Kolam bermain dan pantai

Taman bunga

Untuk mengakses tempat ini, kalian dapat naik pesawat terbang, sekitar 1 jam 30 menit dari bandara Haneda Tokyo, atau 1 jam 5 menit dari bandara Kansai International Airport. Kalian juga dapat menggunakan bus yang pergi dari bandara Miyazaki atau menggunakan kereta api JR Miyazaki yang hanya menempuh waktu kurang dari 30 menit.

Thursday, June 14, 2012

Keramaian Festival di Jepang

Diakhir musim panas, banyak festival atau yang bahasa Jepangnya "matsuri" diadakan di seluruh Jepang. Hampir disetiap festival di Jepang terdapat lapak-lapak yang menjual aneka ragam jajanan khas Jepang dan juga permainan-permainan khas Jepang yang banyak ditemukan ketika festival diadakan. Pada postingan kali ini, halojepang.blogspot akan membawa kalian melihat seperti apa sih keramaian festival ini.


Pada pagi hari, warga sekitar sudah sibuk mempersiapkan diri untuk sebuah festival. Kira-kira festival apa ya?

Anak-anak Jepang ini sedang menggunakan pakaian tradisional Jepang yang bernama Happi. Kira-kira mereka mau ngapain ya?

Oh, ternyata mereka dari tadi pagi sedang bersiap-bersiap untuk membawa Omikoshi [御神輿] keliling lingkungan mereka. Omikoshi merupakan miniatur kuil Shinto. Penganut kepercayaan ini percaya bahwa di dalam Omikoshi terdapat terdapat arwah penunggunya.

Omikoshi [御神輿]

Sepertinya berat ya? Jangan salah dulu, karena Omikoshi pada gambar di atas itu versi mininya, yang dibuat untuk dibawa oleh anak-anak Nah Omikoshi dengan ukuran sebenarnya itu bisa mencapai berat sekitar 900 kilogram. Wow!


Gambar di atas adalah contoh Omikoshi dengan ukuran sebenarnya. Jadi tidak heran jika butuh banyak laki-laki untuk mengangkatnya. Nah kembali lagi ke Omikoshi mini kita, anak-anak dibawah ini membawa Omikoshi dari kuil, kemudian pada akhirnya nanti Omikoshi ini akan dikembalikan lagi ke kuil yang sama.


 Ayo ditarik yang semangat ya! ^_^. Kira-kira mereka lagi narik apa ya? Hmm.....

Oh mereka lagi nari gerobak ini toh. Nah drum ini akan mengiringi kemanapun Omikoshi dibawa. Terus dipukul drumnya! Smangat! ^_^

Tiba sudah si Omikoshi ini di pusat perbelanjaan setempat. Orang-orang dewasa ini sepertinya penuh antusias. Anak-anak tadi kemana ya?

Sambil bawa Omikoshi yang berat banget ini, mereka juga sambil menyebutkan yel-yel untuk menyemangati mereka.

Yel-yel yang mereka sebutkan berbeda-beda di setiap tempat, tergantung dialek daerah tersebut. Ada yang bilang "Washoi! Washoi", atau "Soiya! Soiya!" dan juga ada yang bilang "Essha! Essha!"

Warga sekitar yang melihat, terus mengikuti Omikoshi. Rame banget ya!?

Nah ini dia yang saya paling suka dari festival di Jepang. Soalnya di hampir setiap festival di Jepang selalu ada lapak-lapak yang menjual jajanan Jepang, dan ada juga yang menjual permainan-permainan tradisional Jepang. Jadi jika kalian mengikuti sebuah festival, kosongkanlah perut kalian dan sediakanlah uang kecil ya!

Rame banget ya! Jadi pengen kesana nih! ^_^. Di matsuri/ festival kalian biasanya akan mudah melihat perempuan-perempuan Jepang yang lucu-lucu itu menggunakan Yukata.

Cowo-cowo ini lagi ngapain ya? Sepertinya sedang merakit sesuatu. Sepertinya tidak menarik, kita tinggalkan saja ya mereka ^_^

Lapak yang satu ini menjual Ika Yaki, atau cumi goreng. 200 Yen per porsi.

Stand yang satu ini meskipun gambarnya kurang jelas >_< menjual kue "Chin-Chin Yaki". Chin-chin dalam bahasa Jepang berarti Lumba-lumba. Kue Lumba-lumba? Karena namanya yang aneh jadi beberapa gadis yang lewat di depan stand ini ketawa cekikikan.

Kayanya enak nih, ikan yang dibakar dengan arang, lalu ditusuk seperti sate. Ngomong-ngomong kepalanya dimakan juga ga ya?

 Ayo adik-adik dibeli permennya, agar-agarnya juga ya sekalian. O iya sekalian manisan dan coklatnya ^_^

 Pisang yang dicelup coklat. Mau? 300 Yen satunya

 
Selain makanan, juga ada permainan-permainan tradisional yang bisa kalian mainkan di sini.  Contohnya permainan yang satu ini, dimana kalian diminta untuk mengambil bola yang sedang mengapung di dalam air dengan menggunakan sendok. Berapa banyak bola yang dapat kalian ambil?

O iya saya hampir lupa kasih tau kalian bahwa festival ini sedang diadakan di sebuah kuil di Himonya Jepang. Yang datang kesini kebanyakan adalah keluarga, pemuda pemudi, dan juga gaijin (warga asing). Hati-hati juga ya soalnya pencahayaan di festival ini tidak terlalu baik, jadi buka mata kalian lebar-lebar biar tidak jatuh.

Permainan lainnya untuk anak kecil, dimana terdapat sebuah bak air yang berisi balon warna-warni yang juga berisi air didalamnya. Balon-balon itu berputar dengan cepat (karena airnya berarus) dan anak kecil ini mencoba untuk menangkapnya dengan menggunakan jaring.

Dari tadi permainannya selalu ada unsur airnya. Yap karena permainan air sangat populer di festival. Permainan yang satu ini namanya Kingyo Sukui [金魚すくい]. Pemain harus mengambil ikan dengan menggunakan semacan jaring yang terbuat dari kertas. Jika kalian menaruh jaring tersebut terlalu lama dalam air, maka tentu saja kertas itu akan robek dan tidak dapat digunakan lagi.

Permainan ini cukup menari, dimana pemain harus memasukan bola batu putih kedalam mesin permainan. Bola tersebut nantinya harus masuk kedalam lubang-lubang yang ada.

Tembak berhadiah! Silahkan pilih mau hadiah yang mana. Jadi mengingatkan saya dulu main tembak-tembakan seperti itu di Dufan.


Permainan ini mirip seperti  Kingyo Sukui, hanya saja yang harus ditangkap adalah bayi kura-kura.

 Ambil sebanyak mungkin mainan-mainan plastik ini dan tukarkan dengan hadiahnya ^_^

Makanan favorit ketika festival, yaitu Jagga Butter, kentang kukus yang diberi mentega dan garam. 400 Yen satunya.

Bola-bola ini namanya Castella (カステラ Kasutera) merupakan kue spons yang populer di Jepang. Terbuat dari gula, telur, tepung, dan sirup gula. Rasanya manis dan empuk banget, enak dimakan hangat-hangat. Biasanya sih Castella yang saya tau tidak berbentuk bola seperti ini.

Cara hemat untuk ikut cosplay? Ayo dibeli topeng-topeng lucu ini. 

Siapa yang hobi main airgun? Di Jepang kalian dapat dengan mudah membeli airgun, sampai-sampai di sebuah festival saja dapat ditemukan stand yang menjual airgun.

Bola Gurita, atau yang lebih dikenal dengan nama Tako Yaki. Guritanya besar banget ya!

 Tarian festival terus dilakukan di pusat perbelanjaan. Jadi sambil makan, kalian bisa sambil menikmati tarian ini.

Apa kalian tau, drum/ genderang tradisional Jepang? Namanya Taiko [太鼓].

Tarian ini akan terus dilakukan hingga pukul 10 malam. Bagaimana? Apakah kalian puas dengan festival kali ini?

Entri Populer