HaiJepang.blogspot.com - Akihabara (秋葉原) atau Pusat Elektronik Akihabara (秋葉原電気街 Akihabara Denki Gai) adalah kawasan perbelanjaan yang terletak di sekitar Stasiun Akihabara, Tokyo, Jepang. Dengan kereta api, dari Stasiun Tokyo ke Akihabara memakan waktu kurang dari lima menit.
Pusat Elektronik Akihabara tepatnya berlokasi di kawasan Akihabara, distrik kota Taitō dan kawasan Soto-kanda di distrik kota Chiyoda. Akihabara sering disingkat sebagai Akiba (アキバ?)
Akihabara merupakan pusat perbelanjaan untuk barang elektronik, suku cadang elektronik, anime, manga, dan doujinshi. Kawasan ini merupakan surga Video Game, otaku di bidang anime dan manga.
Akihabara telah mengalami pembangunan kembali secara besar- besaran yang menghabiskan waktu selama bertahun-tahun, termasuk renovasi dan perluasan Akihabara Station dan pembangunan gedung-gedung baru di sekitarnya. Di antara bangunan ini baru saja dibuka adalah toko elektronik Yodobashi dan Akihabara Crossfield, kompleks bisnis dengan tujuan mempromosikan Akihabara sebagai pusat teknologi elektronik global dan untuk perdagangan. Di jalanan berjajar dengan toko-toko elektronik dan kafe pembantu (Kafe yang pelayannya menggunakan pakaian Cosplay).
Tidak hanya di cafe, hampir di setiap jalan di daerah ini anda bisa menemui banyak Cosplayer.
Elektronik
Ratusan toko elektronik, mulai dari kecil warung satu orang yang mengkhususkan diri dalam komponen elektronik khusus untuk pengecer elektronik besar, garis utama jl Chuo Dori dan jalan-jalan yang penuh sesak di sekitar Akihabara. Mereka menawarkan segala sesuatu dari terbaru komputer, kamera, televisi, ponsel, komponen elektronik dan peralatan rumah tangga untuk barang bekas dan sampah elektronik.Beberapa jaringan toko seperti Sofmap dan Laox masing-masing beroperasi beberapa cabang khusus di sepanjang jalan utama, sementara toko-toko independen kecil dapat ditemukan di jalan-jalan. Satu-satunya toko berukuran mega adalah Kamera kompleks Yodobashi di sisi timur stasiun.Perhatikan bahwa beberapa elektronik dijual hanya dimaksudkan untuk digunakan di Jepang karena tegangan dan perbedaan teknis lainnya, dokumentasi bahasa Jepang dan garansi terbatas. Namun, beberapa toko juga memiliki pilihan model internasional yang ditujukan untuk penggunaan di luar negeri, dan sebagian besar juga menawarkan pajak belanja gratis untuk wisatawan asing pada pembelian lebih dari 10.000 yen (paspor diperlukan).
Seiring berjalannya waktu, tak hanya Akihabara yang dikenal sebagai pusat elektronik karena beberapa kawasan lain juga mulai memiliki pusat perbelanjaan yang berfokus pada elektronik, seperti Shibuya dan Shinjuku. Akhirnya Akihabara pun mulai mencari bentuk lain sebagai image kawasan, dimulai dari memperbanyak service purna jual dalam bahasa Inggris, serta berfokus pada otaku yang memang sudah lama menjadi salah satu konsumen terbesar di Akihabara.
Jadi jangan heran jika disini Anda akan menemukan sebuah toko yang hanya berfokus pada spare part robot (khusus bagi pecinta robot), toko yang hanya menjual pernak pernik idol , dan sebagainya. Lama kelamaan kawasan ini pun berkembang menjadi tempat nongkrongnya para otaku. Image “Akihabara adalah surganya para otaku” semakin diperkuat setelah group idol AKB48 sengaja memusatkan aktifitasnya di Akihabara dengan mendirikan gedung pertunjukan dan coffee shop.
Tak sulit untuk mencapai Akihabara, karena hanya berjarak 2 stasiun dari Stasiun Tokyo (yang diakses melalui JR Yamanote atau Keihin-Tohoku Line). Anda juga dapat langsung menuju Stasiun Akihabara dari Shinjuku dengan menggunakan kereta berwarna kuning. Namun apa yang dapat dilihat di Akihabara? Pertama, tentukan dulu tujuan Anda berwisata ke daerah ini, apakah ingin melihat-lihat berbagai produk elektronik, atau tertarik untuk mengenal budaya otaku disini. Jika produk elektronik menjadi pilihan Anda, disini ada beberapa tempat yang wajib untuk dikunjungi, seperti Ishimaru Denki yang mengoperasikan 3 toko elektronik di dekat Stasiun Akihabara.
Pusat perbelanjaan ini menjual berbagai komputer, telepon genggam, dan berbagai produk seperti CD, DVD, dan aneka game. Selain Ishimaru Denki, jangan lupa mampir juga ke Sofmap yang memiliki 12 toko di Akihabara. Sofmap tak hanya menawarkan berbagai produk Apple, tapi juga aneka jenis komputer, software, CD, dan kamera. Ingin mencari berbagai komponen elektronik dengan harga murah? Cobalah berkunjung ke Radio Market. Tempat ini awalnya adalah pasar black market yang menjual berbagai radio dan suku cadang elektronik. Saat ini Radio Market berkembang menjadi pasar elektronik yang menawarkan hampir seluruh komponen elektronik yang Anda perlukan: komputer, radio, dan lain-lain.
Radio Market
Tak hanya Tokyo Anime Center, disini juga ada Mandarake, yang sering disebut sebagai “toko manga dan anime terbesar di dunia”. Bagi pecinta game, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Super Potato (yang menjual berbagai video games, konsol, dan berbagai jenis game yang pernah diproduksi, termasuk aksesorisnya), serta Gamers yang akan memanjakan pecinta video games, film, CD, stationery, dan aneka pernak-pernik lainnya.
Super Potato
Anekaragam Konsol Game yang di jual di Super Potato
Ada satu lagi tempat yang tidak boleh dilewatkan oleh otaku, yaitu maid café! Maid café adalah sebutan bagi kafe-kafe, dimana para pelayannya mengenakan kostum ala maid (cosplay restaurant). Di Akihabara ini terdapat ±20 kafe yang berkonsep “maid”. Umumnya, kostum yang dikenakan adalah kostum maid pada era Victorian maupun kostum maid yang terinspirasi dari anime serta manga. Ada juga yang mengenakan aksesoris tambahan, seperti telinga kucing maupun telinga kelinci (yang sudah pasti menjadi favorit para otaku).
Anda tertarik? Silahkan berkunjung ke Akihabara, dan jelajahi sendiri menjadi surganya para gamers ini.
HaiJepang.blogspot.com - Onsen adalah pemandian air panas alami, yang membedakannya dengan sumber air panas lain adalah karena adanya gelembung gas yang keluar dari dalam tanah. Sejak zaman kuno berendam di Onsen telah menjadi kebiasaan di Jepang, terlebih bisa sambil menikmati pemandangan alam yang indah, untuk sekedar merilekskan tubuh dan pikiran. Di Jepang ada banyak sumber air panas dari berbagai jenis pegunungan. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi Jepang dari luar negeri yang penasaran dengan Onsen, kini Onsen telah menjadi tempat wisata paling populer di negeri Jepang.
Apa itu Onsen?.
Onsen (温泉) adalah istilah bahasa Jepang sumber air panas dan tempat mandi berendam dengan air panas yang keluar dari perut bumi. Onsen ini telah dicintai sejak zaman kuno oleh masyarakat setempat, dan air panas ini terus mengalir sepanjang waktu, pemilik penginapan Jepang bekerja keras untuk memberikan onsen yang asli dari pegunungan untuk pelanggan mereka. Onsen di tata sedemikian rupa oleh Yumori (master air panas).
Penginapan yang memiliki tempat pemandian air panas disebut penginapan onsen (onsen yado). Kota wisata yang berkembang di sekeliling sumber air panas disebut kota onsen.
Sumber air panas memiliki dua sumber panas, magma yang berada di dasar gunung berapi, dan panas yang bukan dari gunung berapi. Jenis mineral yang dikandung air menyebabkan perbedaan warna air, bau, dan khasiat mandi dengan air panas tersebut.
Menurut definisi Undang-Undang Onsen Jepang, walaupun suhunya tidak tinggi, istilah onsen juga digunakan untuk air dari mata air dengan kandungan mineral yang berbeda dari air biasa, dan berasal dari sumber air yang mengeluarkan gas. Sumber air panas bisa berupa air tanah yang dipanaskan oleh panas bumi atau dipanaskan manusia dengan sumber panas. Air panas bisa keluar secara alami dari dalam tanah, atau keluar setelah dibor manusia.
Lokasi untuk sumber air panas bisa berada dekat gunung berapi atau jauh dari gunung berapi. Sumber air panas yang berlokasi jauh dari gunung berapi mendapat panas dari gradien geotermal (suhu air semakin tinggi bila sumur digali semakin dalam) atau sumber panas yang tidak diketahui. Onsen yang berada di kawasan rawa gambut seperti Tokachigawa Onsen, Hokkaido disebut moor onsen (moor dalam bahasa Jerman berarti rawa).
Hal yang harus di perhatikan saat berkunjung ke Onsen
Tempat Tempat untuk menikmati Pemandian Air Panas di Jepang
Ada banyak pilihan bukan?. Sekarang tinggal menyesuaikan budget anda dengan jauhnya lokasi Onsen tersebut.
HaiJepang.Blogspot.com - Festival Salju Sapporo (さっぽろ雪まつり Sapporo Yuki Matsuri) adalah festival salju terbesar di Jepang yang diadakan di kota Sapporo, Hokkaido. Festival ini dilangsungkan selama seminggu pada awal bulan Februari. Setiap tahunnya sekitar dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Sapporo selama berlangsungnya festival.
Sejak tahun 2006, festival ini diadakan di tiga lokasi: Taman Odori, Susukino, dan Sapporo Satoland. Di lokasi Taman Odori dipamerkan ukiran es dan salju berukuran sangat besar, termasuk pahatan es berbentuk miniatur bangunan terkenal. Pameran ukiran es yang lebih kecil diadakan di Susukino, sementara acara untuk keluarga diadakan di Sapporo Satoland.
Sedangkan di Tsudomi, kalian bisa melihat pahatan salju mirip seperti Odori Park, ditambah wahana seperti peluncur salju, labirin salju. perang salju, dll. Sangat cocok jika kalian berkunjung bersama keluarga maupun teman kalian.
Sejarah
Festival pertama
Festival salju Sapporo pertama kali diselengarakan tahun 1950 oleh dinas pariwisata Sapporo dan pemerintah kota Sapporo, dengan sponsor surat kabar lokal Hokkai Times. Di Sapporo sebenarnya pernah dilangsungkan berbagai festival salju, namun terhenti sewaktu Perang Dunia II.
Ide membuat patung dari salju diambil dari festival salju yang diadakan tahun 1935 oleh murid-murid sebuah SD di kota Otaru. Festival yang pertama bermodalkan 6 buah patung salju buatan siswa SMP dan SMU kota Sapporo, ditambah festival salju di depan stasiun Hokkaido yang diadakan Japanese National Railways (sekarang disebut JR). Festival dimeriahkan dengan kontes, senam, perlombaan, tari, dan pemutaran film.
Perkembangan
Pada festival salju yang pertama, tinggi patung dibatasi hingga 7 meter. Di festival ke-4 (1953), batasan tinggi dihapus dan siswa sekolah menengah kejuruan kota Hokkaido membangun ukiran es yang tingginya 15 meter. Salju yang diperlukan berjumlah sangat banyak hingga perlu bantuan pinjaman truk dan buldoser dari pemerintah kota Hokkaido. Sejak itu, pemerintah kota Hokkaido selalu meminjamkan alat-alat berat sehingga bisa dibangun ukiran es dan salju berskala besar.
Pada festival ke-5 (1954) mulai ikut dipamerkan patung salju sumbangan penduduk kota. Festival yang ke-6 (1955) ditandai dengan makin banyaknya peserta. Bangunan dalam berbagai bentuk yang dibuat pasukan bela diri Jepang, perusahaan swasta, pemerintah kota, dan berbagai sponsor mulai ditata rapi.
Lokasi utama festival di Taman Odori (pemandangan dari Menara TV Sapporo)
Sejak sekitar festival ke-10 (1959), wisatawan dari luar Hokkaido mulai banyak yang datang untuk melihat festival salju Sapporo. Festival tahun 1972 diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan olimpiade musim dingin tahun 1972 dan ikut diperkenalkan di luar negeri. Sejak itu, festival ini mulai dijadikan tujuan oleh wisatawan asing. Sejak tahun 1974, festival dimeriahkan lomba internasional seni pahat es dan salju yang diikuti seniman pemahat dari berbagai kota besar di dunia.
Lokasi pameran patung es di Susukino berasal dari acara lokal yang diadakan pertama kali tahun 1981, dan baru menjadi bagian festival salju Sapporo pada tahun 1983. Dari festival ke-41 (tahun 1990) hingga festival ke-42 (tahun 1992), festival salju Sapporo pernah dilangsungkan di 4 lokasi, tapi lokasi ke-4 ditutup karena sedikitnya jumlah pengunjung dan ukiran salju yang dipamerkan.
Festival Salju Sapporo Tahun ini
Festival Salju Sapporo sudah usai, para pekerja mulai menghancurkan patung-patung salju dan es di Festival Salju Sapporo.
Pekerjaan untuk meruntuhkan patung-patung ini dimulai pada Kamis pagi di Sapporo, satu hari setelah acara tahunan itu berakhir.
Sekitar 2,3 juta orang menghadiri festival tersebut selama seminggu terakhir.
Para pekerja menggunakan alat berat untuk menyingkirkan salju dari patung setinggi 15 meter dari Gerbang Tengah Kuil Kasuga Taisha dari ibukota Nara kuno, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Para personil Angkatan Bela Diri Jepang yang membantu membangun patung tersebut menuangkan sake suci di atasnya sebelum pembongkaran dimulai.
Banyak orang yang datang untuk menonton pembongkaran itu, yang telah menjadi suatu acara yang sama seperti festival itu sendiri.
Seorang wanita dari Ibaraki, sebelah timur laut Tokyo, mengatakan terasa menyedihkan bahwa patung-patung itu harus dibongkar setelah semua kerja keras untuk membuatnya.
Pihak penyelenggara festival mengatakan sekitar 200 patung akan dibongkar dalam satu hari untuk mencegah kecelakaan.
HaiJepang.blogspot.com - Kalo pergi ke jepang dengan budget yang pas- pasan, rasanya sayang kalo ga memanfaatkan tempat- tempat wisata yang gratis berikut. Selain cuci mata, bisa liat berbagai macam budaya Jepang juga.. Berikut adalah tempat wisata gratis di Jepang.
1. Nishiki Market, Kyoto
Saat jalan-jalan ke Jepang, wisata kuliner pastinya tidak boleh terlewatkan. Di Kyoto ada sebuah pusat kuliner bernama Nishiki Market. Masuk ke pasar ini tidak perlu bayar, Anda hanya perlu membayar makanan yang Anda beli.
Pasar ini berada di dekat Stasiun Shijo. Dari Stasiun, Anda bisa jalan kaki sekitar 3 menit sampai ke pasar. Berbagai makanan lezat khas Jepang dari aneka seafood, mie, jajanan tradisional hingga sushi semua lengkap di Nishiki Market.
Untuk mengirit pengeluaran, Anda bisa icip-icip sedikit jajanan kemudian jalan-jalan melihat sekeliling pasar yang lorongnya warna warni. Terdapat sekitar 130 toko di Nishiki Market. Asyiknya lagi, beberapa toko ada yang menawarkan tester makanan gratis!
2. Dotonbori, Osaka
Jepang memang terkenal mahal, tapi Anda tetap bisa nongkrong gratis bareng teman-teman di sini. Dotonburi menjadi salah satu tempat nongkrong favorit wisatawan di Osaka.
Dotonbori dipenuhi berbagai billboard besar berwarna-warni. Selain itu ada juga kanal cantik dengan perahu yang melintas membawa wisatawan. Di sini Anda bisa foto-foto dan juga jalan-jalan santai tanpa harus bayar.
3. Asakusa, Tokyo
Asakusa merupakan sebuah kawasan wisata lengkap dimana wisatawan bisa wisata kuliner, belanja dan melihat kuil. Di Asakusa terdapat sebuah kuil tertua di Tokyo bernama Kuil Sensoji.
Masuk ke kuil ini tidak perlu bayar alias gratis. Untuk mencapai kuil ini Anda bisa naik subway dan turun di Stasiun Asakusa. Kuil ini ada dalam animasi yang saya buat loh. Klik di sini untuk lihat animasinya.
Kuil ini memiliki lampion merah raksasa di gerbang masuk. Hebatnya lagi, berat lampion ini mencapai 670 kg! Lampion digantung di gerbang masuk besar yang dibangun tahun 941.
4. Shibuya, Tokyo
Siapa yang tidak kenal Shibuya? Kawasan ini bisa disebut sebagai kawasan paling sibuk di Tokyo, Jepang. Shibuya bisa dikunjungi 24 jam karena memang kawasan ini terbuka untuk semua orang.
Di Shibuya terdapat jejeran pertokoan dengan layar besar dan billboard yang menarik untuk dilihat. Di kawasan ini Anda bisa jalan-jalan dan foto-foto sampai puas. Semuanya bisa dilakukan dengan gratis.
Anda bisa sekadar duduk-duduk sambil menikmati keramaian sekitar. Banyak muda mudi Jepang dengan Harajuku Style mondar-mandir di sini. Ada juga patung anjing Hachiko yang terkenal.
5. Fushimi Inari, Kyoto
Fushimi inari merupakan salah satu kuil terkenal di Kyoto, Jepang. Kuil ini menjadi favorit destinasi liburan wisatawan. Uniknya, kuil ini disebut-sebut punya 1000 gerbang!
Meskipun terbuka untuk wisatawan, kuil ini tetap difungsikan sebagai tempat peribadatan umat Budha di Jepang. Di sini Anda bisa melihat bagaimana mereka berdoa. Asyiknya, kuil ini bisa dikunjungi tanpa harus merogoh kocek.
Gerbang di kuil ini didominasi warna orange dan bertuliskan doa-doa untuk menandakan rasa syukur dan harapan berbagai perusahaan di Jepang. Ada juga doa yang dituliskan di miniatur gerbang kuil.
HaiJepang.blogspot.com - Kesulitan milih akomodasimu buat liburan di Jepang? Budget terbatas, tapi tetep pengen dapet kenyamanan terbaik? Jangan khawatir, karena budget hotel di Jepang cukup murah (3000 yen per malam atau sekitar Rp 311 ribu) tapi dengan service yang top!. Percaya deh, kalian nggak bakal menemukan hotel kayak gini di negara lain.
1. Air mineral gratis.
Air keran di Jepang sangat aman untuk diminum. Tapi kalau kalian nggak terlalu suka atau ragu-ragu, hampir semua hotel menyediakan botol air mineral gratis.
2. Fasilitas kamar mandi semuanya tersedia, dan gratis!
Lupa membawa peralatan mandimu? Jangan khawatir. Semua peralatan mandi, mulai dari lotion, pelembab, pembersih wajah, hingga sabun, semuanya tersedia. Dan semuanya gratis! Bahkan beberapa hotel memisahkannya khusus untuk cewek dan cowok.
3. Kamu bisa nonton semua film hanya dengan membayar 1000 yen (sekitar Rp 103 ribu)
Dengan harga yang murah, kalian bisa membeli kartu film yang membuatmua bisa menonton semua film tak terbatas.
4. Handuk diletakkan di atas shower.
Orang Jepang selalu menjamin kenyamananmu. Semuanya diletakkan di tempat yang paling nyaman. Kalian nggak perlu khawatir bakal kepeleset di kamar mandir sewaktu menggapai handukmu.
5. Kamu bisa ngerokok di kamar.
Kalau kalian perokok, maka kabar baik buatmu! Hotel di Jepang punya beberapa kamar dimana merokok bisa dilakukan. Buat para non-perokok, jangan lupa untuk memesan kamar yang non-smoking sewaktu booking kamar. Dan sekarang masih jadi misteri gimana sistem alarm api nya membedakan antara asap rokok dengan api sungguhan.
6. Internet gratis.
Internet, LAN, atau wifi semua tersedia di setiap kamar, gratis! Karena itu, kalian nggak perlu mendaftar untuk data roaming ketika liburan ke Jepang.
7. Pengering rambut mahal tersedia buat kamu.
Buat para cewek, kalian bakal senang kalau hotel di Jepang menyediakan pengering rambut ionic mahal yang memancarkan ion negatif dan membuat rambutmu menjadi lembut dan bersinar! Selamat tinggal buat rambut kering dan keriting selama liburanmu.
8. Semua hotel punya vending machine dan pembuat es.
Vending machine ada dimana-mana di seluruh Jepang.
9. Charger handphone. Yessss, bahkan charger iPhone pun tersedia di kamarmu.
Nggak perlu panika kalau kalian kelupaan chargermu di rumah. Kamar hotel di Jepang menyediakannya!
10. Kamarmu dilengkapi dengan pembersih udara.
Nggak perlu khawatir dengan kamar yang berdebu. Kalian bisa bernafas di udara yang bersih!
12. Koran gratis.
Kalau kalian bisa bahasa Jepang, kalian bisa membaca koran Jepang dengan gratis!
11. Kamu bisa milih bantal favorit kalian.
Kalau kalian tipe orang yang susah tidur di hotel, mungkin bantal yang baik bisa jadi solusi untuk menyelesaikan masalahmu. Salah satu franchise hotel di Jepang, Super Hotel, menyediakan 7 bantal dengan ketinggian dan keempukan yang berbeda yang bisa dipilih para tamu. Pilih bantal favoritmu di lobi setelah check-in.
12. Hotel di Jepang punya mesin cuci dan pengering pakaian.
Laundry hotel normal cukup mahal, tapi budget hotel punya mesin cuci dan pengering yang dioperasikan dengan koin yang harganya sekitar 100-200 yen (sekitar Rp 10 ribu) per pemakaian.
13. Pinjam barang gratis.
Semua yang kamu butuhkan selama menginap di hotel, seperti setrika, gunting kuku, kabel ekstensi, pembuka tutup botol, atau pembuka botol bir, semuanya bisa dipinjam gratis.
14. Onsen bisa kamu temukan di beberapa hotel.
Kalian nggak perlu menginap di penginapan onsen yang mahal kalau mau menikmati onsen. Beberapa hotel punya bak onsen mereka sendiri. Pokoknya jangan lupa taati etika ketika berada di onsen.
15. Sarapan gratis.
Beberapa hotel memberikan sarapan gratis. Biasanya roti dengan kopi atau bahkan buffet, tergantung hotelnya.
16. Kamar yang baik dan tertata rapi.
Para tamu biasanya merasa kamarnya terlalu kecil tanpa ruang yang cukup untuk berjalan. Tapi, budget hotel di Jepang penuh dengan fasilitas, tapi tetap tertata dengan baik dan rapi
17. Souvenir origami.
Satu origami diletakkan di meja atau di sebelah tempat tidur ketika roomboy datang membersihkan kamar. Kamu bisa membawa pulang origami sebagai suvenir sewaktu checkout.
18. Kamarmu dilengkapi dengan pelembab udara.
Cuaca di Jepang cukup kering selama setahun (tidak termasuk musim panas), jadi kalian perlu pelembab di kamarmu.
19. Sistem check-out sendiri.
Kalau kalian nggak bisa bahasa Jepang atau orang yang pemal, kalian mungkin bakal menghindari bicara dengan orang Jepang di resepsionis. Dengan sistem check-out sendiri, kalian bisa meninggalkan kartu kamar di kotak pos sewaktu keluar. Tapi kalo buat yang agak pelupa ini agak rawan kebawa kuncinya. hehe
20. Tersedia yukata Jepang
Salah satu hal menarik ketika tinggal di penginapan atau hotel Jepang adalah kalian punya kesempatan untuk mengenakan baju tradisional merek. Jangan lupa mengenakannya dengan cara kiri di atas kanan.
21. Semua kamar punya bak mandi.
Kamar mandi Jepang cukup kecil, sekitar 1,5 x 1,5 m, tapi selalu ada bak mandi. Kalian bakal kaget melihat orang Jepang bisa memasukkan dudukan toilet, wastafel, dan bak mandi di tempat yang sangat kecil.
22. Beberapa hotel punya kamar dengan kursi pijat.
Di beberapa hotel, kalian bisa menikmati pijat setelah capek berjalan atau bekerja.
Itulah keunikan hotel budget. Meski harganya murah, tapi pihak hotel sangat memanjakan para tamunya. Jadi ga sabar kan pengen ke sana?.
HaiJepang.blogspot.com - Masa mudamu belum lengkap bahagianya jika belum pernah merasakan demam anime dari Jepang lho! Buat yang sudah akrab dengan anime, Jepang merupakan destinasi yang wajib dikunjungi. Negeri sakura ini memiliki tempat wisata khusus penggila anime atau otaku manga. Tak tanggung-tanggung, tempat bertema anime tersebar di berbagai distrik di Jepang. Jadi tidak heran jika Jepang memang dijuluki surganya para otaku, para penggila anime dan manga garis keras. Nah, agar kamu bisa makin kafah jadi pecinta anime, kami berikan daftar 7 tempat yang wajib banget kamu kunjungi pas ke Jepang.
1. Gundam Front Tokyo
Bagi penggemar animasi Gundam Series, mobil canggih yang bisa berubah jadi robot pembela kebenaran, maka Gundam Front Tokyo wajib banget dikunjungi. Para penggila robot dapat melihat langsung aneka gundam, mulai dari miniatur yang bisa dibeli hingga patung dengan ukuran asli. Ada pula pertunjukan Gundam RG 1/1 RX-78-2 Ver. GFT atau Amuro Ray di depan indoor theme park ini, pada 17.00 – 23.00. Jangan lupa untuk mencoba menikmati Gundam Cafe, menikmati hidangan sambil mengenang masa kanak-kanak.
Alamat: Diver City Tokyo Plaza 7F, 1-1-10 Aomi, Koto-ku, Tokyo (5 menit jalan kaki dari Stasiun Daiba)
Tiket : 1,200 Yen. Reservasi online, Ticketpia dan 7-Eleven kiosk.
Buka: 10.00 – 21.00 (masuk terakhir pukul 20.00)
2. Sanrio Puroland
Tokoh Hello Kitty jadi inspirasi dibuatnya theme park ini. Untuk penggemar warna pink, terutama Hello Kitty, taman bermain ini benar-benar surga. Sejak diresmikan pada 1990, rumah dari Hello Kitty, My Melody, Cinnamorol dan Jewelpet selalu jadi favorit dari anak hingga dewasa. Selain bisa membeli produk asli Sanrio, Travel lads juga bisa menikmati wahana bermain, naik kapal atau menyaksikan teater.
Alamat: 1-31 Ochiai, Tama, Tokyo (15 menit jalan kaki dari Stasiun Tama Center)
Buka: 10.00 – 17.00 (weekend tutup pukul 18.00)
Tiket: 3300 Yen (weekdays) dan 3800 Yen (weekends)
3. J-World Tokyo
Buat yang ingin bertemu beragam tokoh manga, J-World Tokyo paling pas. Di sini kamu bisa puas berkeliling, semua hal mulai dari permainan, pernik, oleh-oleh hingga makanan bertemakan kartun favorit kamu. Sejak dibuka pertama kali pada 2013, wahana bermain indoor jadi surga para pecinta manga untuk lebih dekat dengan tokoh idola mereka seperti Dragonball, One Piece atau Naruto.
Alamat: Sunshine City in Ikebukuro (di atas Namja Town)
Buka: 10.00 – 22.00 (masuk terakhir pukul 21.00)
Tiket: 800 Yen (belum termasuk tiket wahana)
4. Huis Ten Bosch
Sedikit berbeda dengan wahana sebelumnya, tempat ini berada di area terbuka seluas 152 hektar di Perfektur Nagasaki. Taman besar yang didirikan oleh Belanda ini dibuka untuk umum. Satu hal yang paling populer di sudut taman bermain berkonsep bangunan Belanda lama ini adalah One Piece. Buat kamu penyuka kartun One Piece, wajib banget datang berkunjung dan berkeliling di sini. Kamu bisa menemukan beberapa wahana dan museum kecil tentang One Piece. Pastinya, naik kapal terkenal Thousand Sunny Cruise. Rasakan sensasi naik replika kapal yang dikemudikan Luffy dan kawan-kawan menjelajah di komiknya. Huis Ten Bosch juga memiliki banyak wahana seru yang bisa kamu jajal seperti berlayar bersama kapal pesiar, menjelajah museum Teddy Bear, Canoing, atau menjelajah taman-taman bunga.
Alamat: 1-1 Huis Ten Bosch Machi, Sasebo, Nagasaki Prefectur
Pikachu sempat menjadi fenomena anak-anak pada jamannya, monster kecil ini pun tak lekang oleh waktu dan makin banyak penggemarnya. Buat para maniak Pikachu atau para Pokemon lainnya, Pokemon Center di Ikebukuro dan Tokyo ini wajib banget kan dikunjungi. Selain bisa menemukan mainan unik Pokemon, kamu juga bisa bertukar koleks dengan para penggemar lainnya. Jangan khawatir untuk banyak berbelanja, karena di dua tempat ini memang jadi markas para otaku Pokemon, tak jarang beberapa pedagang menjual benda langka dan eksklusif.
Alamat: Ikebukuro Sunshine City dan pusat perbelanjaan Lalaport Tokyo Bay
Buka: Ikebukuro (11.00 – 20.00) dan Lalaport (10.00 – 20.00)
6. Museum Doraemon
Siapa yang tak kenal dengan tokoh rekaan dari Fujiko F. Fujiyo satu ini, Doraemon. Kucing canggih dari masa depan ini punya rumah yang harus banget kamu kunjungi saat berada di Jepang. Di sini, kamu bisa melihat banyak patung-patung karakter komik Doraemon, banyak komik serinya, film pendek dan wahana bermain bertema sang kucing biru. Jika sudah lelah berkeliling, kamu bisa bersantai di cafe Doraemon, sambil menikmati suasa dengan secangkir kopi hangat.
Tiket: 1000 Yen (dewasa/mahasiswa), 700 Yen (SMA/ SMP) dan 500 Yen (anak-anak) di Lawson Jepang
7. Ghibli Museum
Salah satu karakter manga Jepang yang sangat populer hingga kini adalah My Neighbor Totoro. Buat kamu yang menggemari anime buatan Ghibli ini, wajib banget datang ke Ghibli Museum. Museum kecil ini dirancang khusus menyerupai rumah-rumah di komiknya. Begitu masuk ke dalam museum, dimulailah petualangan bersama Totoro, Princess Mononoke dan Spirited Away. Selain menemukan beragam replika tokoh dan situasi mirip dengan animenya, kamu juga bisa melihat pameran kecil dan film pendek khusus untuk pengunjung museum.
Alamat: 1 Chome-1-83 Shimorenjaku, Mitaka, Tokyo (20 menit jalan kaki dari Stasiun Mitaka)
Buka: 10.00 – 18.00
Tiket: 1000 Yen (dewasa), 700 Yen (13-18 tahun), 400 Yen (7-12 tahun) dan 100 Yen (4-6 tahun) di Lawson
Tentukan sendiri pilihan perjalanan wisata ala otaku manga kamu di Jepang ya, semoga daftar ini bisa membantu kamu menentukan tempat tujuan jalan-jalan.