Sejak tahun 2006, festival ini diadakan di tiga lokasi: Taman Odori, Susukino, dan Sapporo Satoland. Di lokasi Taman Odori dipamerkan ukiran es dan salju berukuran sangat besar, termasuk pahatan es berbentuk miniatur bangunan terkenal. Pameran ukiran es yang lebih kecil diadakan di Susukino, sementara acara untuk keluarga diadakan di Sapporo Satoland.
Sedangkan di Tsudomi, kalian bisa melihat pahatan salju mirip seperti Odori Park, ditambah wahana seperti peluncur salju, labirin salju. perang salju, dll. Sangat cocok jika kalian berkunjung bersama keluarga maupun teman kalian.
Sejarah
Festival pertama
Festival salju Sapporo pertama kali diselengarakan tahun 1950 oleh dinas pariwisata Sapporo dan pemerintah kota Sapporo, dengan sponsor surat kabar lokal Hokkai Times. Di Sapporo sebenarnya pernah dilangsungkan berbagai festival salju, namun terhenti sewaktu Perang Dunia II.Ide membuat patung dari salju diambil dari festival salju yang diadakan tahun 1935 oleh murid-murid sebuah SD di kota Otaru. Festival yang pertama bermodalkan 6 buah patung salju buatan siswa SMP dan SMU kota Sapporo, ditambah festival salju di depan stasiun Hokkaido yang diadakan Japanese National Railways (sekarang disebut JR). Festival dimeriahkan dengan kontes, senam, perlombaan, tari, dan pemutaran film.
Perkembangan
Pada festival salju yang pertama, tinggi patung dibatasi hingga 7 meter. Di festival ke-4 (1953), batasan tinggi dihapus dan siswa sekolah menengah kejuruan kota Hokkaido membangun ukiran es yang tingginya 15 meter. Salju yang diperlukan berjumlah sangat banyak hingga perlu bantuan pinjaman truk dan buldoser dari pemerintah kota Hokkaido. Sejak itu, pemerintah kota Hokkaido selalu meminjamkan alat-alat berat sehingga bisa dibangun ukiran es dan salju berskala besar.Pada festival ke-5 (1954) mulai ikut dipamerkan patung salju sumbangan penduduk kota. Festival yang ke-6 (1955) ditandai dengan makin banyaknya peserta. Bangunan dalam berbagai bentuk yang dibuat pasukan bela diri Jepang, perusahaan swasta, pemerintah kota, dan berbagai sponsor mulai ditata rapi.
Lokasi utama festival di Taman Odori (pemandangan dari Menara TV Sapporo) |
Sejak sekitar festival ke-10 (1959), wisatawan dari luar Hokkaido mulai banyak yang datang untuk melihat festival salju Sapporo. Festival tahun 1972 diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan olimpiade musim dingin tahun 1972 dan ikut diperkenalkan di luar negeri. Sejak itu, festival ini mulai dijadikan tujuan oleh wisatawan asing. Sejak tahun 1974, festival dimeriahkan lomba internasional seni pahat es dan salju yang diikuti seniman pemahat dari berbagai kota besar di dunia.
Lokasi pameran patung es di Susukino berasal dari acara lokal yang diadakan pertama kali tahun 1981, dan baru menjadi bagian festival salju Sapporo pada tahun 1983. Dari festival ke-41 (tahun 1990) hingga festival ke-42 (tahun 1992), festival salju Sapporo pernah dilangsungkan di 4 lokasi, tapi lokasi ke-4 ditutup karena sedikitnya jumlah pengunjung dan ukiran salju yang dipamerkan.
Festival Salju Sapporo Tahun ini
Festival Salju Sapporo sudah usai, para pekerja mulai menghancurkan patung-patung salju dan es di Festival Salju Sapporo.
Pekerjaan untuk meruntuhkan patung-patung ini dimulai pada Kamis pagi di Sapporo, satu hari setelah acara tahunan itu berakhir.
Sekitar 2,3 juta orang menghadiri festival tersebut selama seminggu terakhir.
Para pekerja menggunakan alat berat untuk menyingkirkan salju dari patung setinggi 15 meter dari Gerbang Tengah Kuil Kasuga Taisha dari ibukota Nara kuno, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.
Para personil Angkatan Bela Diri Jepang yang membantu membangun patung tersebut menuangkan sake suci di atasnya sebelum pembongkaran dimulai.
Banyak orang yang datang untuk menonton pembongkaran itu, yang telah menjadi suatu acara yang sama seperti festival itu sendiri.
Seorang wanita dari Ibaraki, sebelah timur laut Tokyo, mengatakan terasa menyedihkan bahwa patung-patung itu harus dibongkar setelah semua kerja keras untuk membuatnya.
Pihak penyelenggara festival mengatakan sekitar 200 patung akan dibongkar dalam satu hari untuk mencegah kecelakaan.
Sumber: http://id.wikipedia.org, http://japanesestation.com
No comments:
Post a Comment