Friday, January 1, 2010

30.000 Warga Jepang Bunuh Diri Selama 2009


TOKYO - Semakin banyak warga Jepang bunuh diri. Selama tahun ini saja, lebih dari 30.000 penduduk di Negeri Matahari Terbit itu memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri.

Ironisnya, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam 12 tahun terakhir, meski pemerintah kian gencar melakukan konseling terhadap warganya yang bermasalah secara kejiwaan.

Data dari kepolisian nasional Jepang yang dirilis Jumat (25/12/2009) dan dikutip AFP, menyebutkan sebanyak 30.181 orang bunuh diri sejak Januari hingga November 2009.


Jepang Alami Penurunan Populasi Terbesar


Jepang mengalami penurunan populasi terbesar pada tahun 2009 sejak Perang Dunia kedua. Angka kelahiran selisih 75.000 jiwa dibandingkan angka kematian.

Seperti dikutip AFP, Japan Population Society menyebutkan, negara maju itu mengalami kejatuhan populasi yang cukup besar. Menurut data yang dikeluarkan Japan Population Society, Jumat (1/1/2010), jumlah kelahiran pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 1.069.000 jiwa. Namun, angka kematiannya jauh lebih besar, 1.144.000 jiwa.

Menurunnya populasi Jepang terus dialami dalam tiga tahun terakhir. Padahal, Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan kebijakan kesejahteraan bagi kalangan lanjut usia. Mereka, para kaum lansia, memiliki usia harapan hidup yang meningkat. Namun, banyak orang muda di Jepang justru menunda untuk berkeluarga karena alasan beban hidup dan memacu karier dalam pekerjaan.

Kecenderungan penurunan populasi ini menciptakan krisis demografi yang ditandai dengan, penduduk berusia lanjut memberikan beban keuangan pada sistem kesejahteraan. Sementara itu, jumlah penduduk berusia muda yang masih aktif bekerja jauh lebih sedikit.

sumber :

http://international.okezone.com/read/2009/12/26/18/288263/30-000-warga-jepang-bunuh-diri-selama-2009

http://internasional.kompas.com/read/xml/2010/01/01/13211865/jepang.alami.penurunan.populasi.terbesar

No comments:

Post a Comment

Entri Populer