Sunday, June 12, 2011
"Kampung Bawah Laut" Akibat Tsunami Jepang
Jumat 11 Maret 2011, pukul 13.46 waktu setempat, gempa 9,0 skala richter mengguncang Jepang. Lindu juga menyebabkan gelombang tsunami setinggi 10 meter yang menghempas ke daratan.
Akibatnya dahsyat, lebih dari 20 ribu orang tewas. Tak terhitung yang dinyatakan hilang. Tsunami juga menenggelamkan kawasan pesisir. Desa-desa terendam, terlupakan, dan membeku.
fukushima 3
Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan -- beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.
Fukushima bawah air
Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.
Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.
Dunia
"Kampung Bawah Laut" Akibat Tsunami Jepang
Kemarin rakyat Jepang memperingati tiga bulan musibah gempa dan tsunami dahsyat.
Minggu, 12 Juni 2011, 13:38 WIB
Elin Yunita Kristanti
Desa yang tenggelam akibat tsunami Jepang (Daily Mail)
BERITA TERKAIT
* VIDEO: Kelinci "Mutan" Lahir di Fukushima
* Surat Anak Indonesia Membuat Jepang Terharu
* Tunjukan Simpati, Bulan Depan SBY ke Jepang
* Dubes Jepang: Kami Bergantung pada Indonesia
* Pasca Gempa, 3 Reaktor Nuklir Jepang Meleleh
VIVAnews -- Jumat 11 Maret 2011, pukul 13.46 waktu setempat, gempa 9,0 skala richter mengguncang Jepang. Lindu juga menyebabkan gelombang tsunami setinggi 10 meter yang menghempas ke daratan.
Akibatnya dahsyat, lebih dari 20 ribu orang tewas. Tak terhitung yang dinyatakan hilang. Tsunami juga menenggelamkan kawasan pesisir. Desa-desa terendam, terlupakan, dan membeku.
fukushima 3
Baru-baru ini, tim penyelam merilis serangkaian gambar luar biasa dari dalam lautan -- beberapa dari jutaan harta benda dan harta pribadi yang hilang.
Fukushima bawah air
Awalnya, penyelaman ini ditujukan untuk mencari korban-korban yang masih dinyatakan hilang, namun mereka terpaku menemukan artefak yang lenyap saat tsunami menerjang Jepang.
Ada foto seorang pria dan gadis cilik. Gambar yang masih jelas itu tergolek di dasar lautan, pintu dorong sisa-sisa rumah yang telah runtuh, sepatu yang tinggal sepasang, juga truk putih yang tak mungkin lagi bisa melaju di jalan.
Fukushima 2
Rilis gambar tersebut mewarnai peringatan tiga bulan musibah tsunami. Sementara, para demonstran di Tokyo menggelar unjuk rasa menentang penggunaan tenaga nuklir. Agar horor nuklir Fukushima tak terulang.
Tragedi Fukushima memicu debat tentang penggunaan energi nuklir di Jepang -- negeri yang hanya punya sedikit sumber energi dan mengandalkan energi atom.
Tiga bulan pasca bencana, sekitar 90.000 orang hidup dalam pengungsian -- di ruang olah raga sekolah atau ruang pertemuan. Beberapa keluarga telah pindah ke rumah sementara yang jumlahnya tak memadai. Sementara, pembangunan rumah layak tak bisa diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
Di sepanjang pantai, pembersihan besar-besaran terus dilakukan, truk dan alat berat dioperasikan untuk mengangkut reruntuhan ratusan ribu bangunan yang hancur akibat tsunami. (Daily Mail)
sumber : vivanews
Labels:
gempa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Seperti yang kita ketahui dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kita terima pada waktu masih duduk di bangku SD, mata uang negar...
-
Michelle JKT 48 Halo sahabat KdJ Sahabat pasti tahukan JKT48? Nah, Tahukan sahabat kalau Michelle JKT48 ikut main film di Majisuka Gakuen 4 ...
-
Anda pasti sudah tidak asing dengan kata "Samurai". Tapi jika anda berfikir Samurai adalah pedang, anda salah besar. Pedang panjan...
-
Gunung Fuji Salah satu simbol negara Jepang yang mendunia adalah Gunung Fuji. Gunung tertinggi di Jepang ini memiliki kerucut yang sempurna....
-
Berapa persen dari Perempuan Jepang yg main film porno..??? sebuah artikel meyebutkan tempat penyewaan dan tempat penjualan AV SELALU PENUH ...
No comments:
Post a Comment